Bantul
Peringatan Hari Batik Ala Siswa SMP Negeri 1 Bantul
Sore hari usai kegiatan belajar di sekolah, puluhan siswa memamerkan batik karya mereka dengan menggelar sebuah peragaan busana kecil di simpang empat
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Momen hari batik diperingati dengan cara unik oleh para siswa SMP Negeri 1 Bantul.
Sore hari usai kegiatan belajar di sekolah, puluhan siswa memamerkan batik karya mereka dengan menggelar sebuah peragaan busana kecil di simpang empat Klodran, Rabu (2/10/2019).
Alvita Yuniar Budhi Pramudyaswari, siswi kelas IX, yang berpartisipasi dalam kegiatan ini mengenakan kain batik dengan cara tak biasa.
Berlembar-lembar kain batik aneka warna dililitkan di pinggangnya, dengan masing-masing ujung terbentang ke bawah sehingga menyerupai gaun megah.
• Peringatan Hari Batik Nasional di Magelang, Membatik di Kain Sepanjang 30 Meter
Ia mengaku bangga dan senang memperingati hari batik dengan cara yang menurutnya seru ini.
"Ini supaya kita semua bisa lebih mau melestarikan batik sebagai warisan budaya dan ciri khas Indonesia," kata Alvita.
Di sekolahnya, membatik menjadi pelajaran wajib para siswa.
Hasil karya siswa pun dipamerkan dengan peragaan busana tiap hari batik.
"Batiknya buatan siswa, kakak kelas saya. Saya juga buat, cuma masih proses, belum jadi," ungkapnya. "Saya sudah tiga tahun ikut acara seperti ini. Ini ketiga kalinya," imbuhnya.
Selain Alvita, para siswa lainnya juga mengenakan kain batik dan membawa poster-poster berisi pesan ajakan untuk mencintai dan melestarikan batik.
Beberapa siswa lainnya juga menampilkan tarian dengan kostum batik diiringi gejog lesung.
Pemandangan tersebut tampak menyita para pengguna jalan yang tengah berhenti di lampu merah.
Kepala SMP Negeri 1 Bantul Tri Kartika Rina mengatakan,peringatan hari batik sebagai sarana warga sekolah untuk menanamkan nilai karakter.
Menurutnya batik menjadi bagian dari menanamkan karakter budaya Indonesia.
• Membatik Jadi Terapi Kejiwaan bagi ODGJ di RSJ Prof Dr Soerojo Kota Magelang
"Ini salah satu cara menjadikan ruang siswa mempertajam pola pikir kritis, kreatif, dan kemampuan berkomunikasi," tuturnya.
