3 Sosok Lama Kembali Isi Pucuk Pimpinan DPRD Kulon Progo

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Struktur pimpinan DPRD Kulon Progo untuk masa jabatan 2019-2014 sama sekali tak berubah dari periode sebelumnya.

Tiga sosok legislator petahana kembali menempati posisi yang sama.

Ketiganya yakni Akhid Nuryati dari PDI Perjuangan di posisi ketua dewan, Ponimin Budi Hartono dari PAN sebagai Wakil Ketua I, dan Lajiyo Yok Mulyono dari Gerindra sebagai Wakil Ketua II.

Mereka resmi dilantik sebagai pucuk pimpinan definitif setelah menjalani prosesi pengambilan sumpah dan janji, Selasa (1/10/2019) di Gedung DPRD Kulon Progo.

• Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen

Meski begitu, Akhid berjanji kinerja legislatif ke depan akan lebih optimal dan progresif dalam fungsi pengawasan kinerja pemerinah daerah.

Anggota dewan juga dituntut bekerja cepat menyelesaikan pekerjaan rumah, termasuk penyusunan tata tertib dewan.

Ia menyebut pasar-pasal dalam tartib itu lebih rigid dan akomodatif disertai penjelasan detail atas setiap teknis tahapan pembahasan anggaran maupun pembentukan aturan daerah. 

"Setelah penetapan ketua deginitif, selanjutnya digelar rapat paripurna penentuan alat kelengkapan dan tatib. Kami targetkan minggu depan (pekan kedua Oktober) bisa selesai," kata Akhid seusai acara.

Pihaknya bertekat agar DPRD periode ini bisa lebih berperan memajukan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo.

Baik melalui fungsi penganggaran, pengawasan, maupun legislasi.

• Sah, Pimpinan DPRD Kota Yogyakarta Telah Dilantik

Adanya sejumlah program pembangunan nasional di Kulon Progo, seperti Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) dan pelabuhan diharapkannya bisa mendongkrak perekonomian masyarakat sekaligus membawa peran aktif masyarakat di dalamnya.

"Dengan hadirnya bandara dan pelabuhan, masyarakat harus lebih sejahtera dan bisa berperan serta dalam pembangunan," kata Akhid.

Selain pengukuhan pimpinan DPRD, pada hari itu di lokasi yang sama juga digelar pengucapan sumpah janji anggota legislatif atas nama Agung Raharjo dari PKS yang sebelumnya absen dalam agenda terdahulu karena sedang beribadah haji.

Setelah itu, dilakukan pula pengumuman pemberhentian Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo dari jabatannya disusul pengusulan Wakil BUpati Sutedjo untuk diangkat menggantikannya. Hasto sebagaimana diketahui telah dilantik menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Pelantikan Sutejo sebagai bupati definitif nantinya akan dilakukan apabila Surat Keputusan dari Menteri Dalam Negeri sudah diterbitkan.

Selama itu, partai politik pengusung keduanya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan menyeleksi sosok calon wakil bupati.

• Pimpinan DPRD Gunungkidul Resmi Dilantik, Ketua Dewan Dijabat Endah Subekti Kuntaringsih

Pendaftaran calon wabup menurut Akhid dimungkinkan bakal segera dibuka bulan ini namun keputusan final siapa sosoknya ada di tangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) partai yakni PDI Perjuangan. 

"Siapapun yang nanti jadi wakil, kami berharap bisa melanjutkan program yang sudah ada serta menghasilkan solusi dan juga bisa bekerjasama dengan DPRD," kata Akhid.

Wakil Bupati Sutedjo juga menyampaikan hal tak jauh berbeda. Ia berharap pasangannya yang terpilih nanti bisa diajak berkoordinasi dan bekerjasama sebagai satu kesatuan dengan dirinya.

Sebagaimana ia dan Hasto dulu menjadi satu tim yang solid memimpin Kulon Progo.

Sehingga, berjalannya roda pemerintahan daerah bisa lancar terjaga.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya pemilihan wakil bupati itu kepada mekanisme aturan yang ada.

"Saya manut proses saja, siapa (wakil) yang akan jadi. Serahkan pada mekanisme yang ada di partai DPRD. Kami nderek (mengikut) saja," kata Sutedjo. (TRIBUNJOGJA.COM)