Pimpinan Sementara DPRD DIY Temui Massa Forum BEM DIY Saat Gelar Aksi di depan Gedung DPRD DIY
Dua orang anggota DPRD DIY tersebut keluar dari gedung dan menemui ratusan mahasiswa di halaman gedung.
Penulis: Almurfi Syofyan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pimpinan sementara DPRD DIY, Huda Tri Yudiana dan Eko Suwanto, menemui ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Forum BEM DIY yang menggelar aksi di gedung DPRD DIY, Senin (30/9/2019) siang.
Dua orang anggota DPRD DIY tersebut keluar dari gedung sekitar pukul 13.44 WIB dan menemui ratusan mahasiswa di halaman gedung.
"Kami siap mendukung semua tuntutan teman-teman ini. Kami merasa bahagia karena dengan bangkitnya gerakan mahasiswa," ujar politikus PKS itu saat menemui mahasiswa.
Pada kesempatan itu ia menceritakan kalau dirinya juga pernah merasakan sebagai mahasiswa.
Ia berjanji tuntutan yang disampaikan Forum BEM DIY tersebut akan disampaikan ke pusat.
"Turunnya mahasiswa ke lapangan merupakan bentuk peringatan dari masyarakat ke pemerintah dan itu akan kita dengarkan," kata dia melanjutkan orasinya.
Hampir dua menit Huda berorasi, salah seorang mahasiswa berteriak agar anggota DPRD lainnya untuk keluar menemui mereka.
Orasi Huda sempat terhenti, namun berlangsung kembali sekitar dua menit dan orasi tersebut diteruskan oleh anggota DPRD DIY lainnya, Eko Suwanto, dari partai PDI Perjuangan.
Pantauan Tribunjogja.com di lapangan, sebelum tiba di gedung DPRD DIY, ratusan mahasiswa berkumpul terlebih dahulu di Jalan Abu Bakar Ali sejak pukul 11.30 WIB.
Ratusan mahasiswa lalu menggelar long march menuju gedung DPRD DIY yang berada di Jalan Malioboro, sekitarn pukul 13.10 WIB.
Sekitar pukul 13.21 WIB ratusan massa aksi memasuki pekarangan gedung DPRD DIY.
Jajaran aparat keamanan dari kepolisian tampak mengawal aksi tersebut.
Beragam spanduk dibawa oleh peserta aksi dalam penyampaian aspirasi kali ini.
Diantaranya, "Tolak RKUHP", "Tuntaskan Reformasi" hingga "Hari ini kami kuliah umum di DPRD".
Salah seorang orator juga menyerukan agar ratusan mahasiswa tersebut untuk tidak terprovokasi dan membuat kerusakan selama menyampaika aspirasi.
Hingga berita diturunkan ratusan mahasiswa masih menggelar orasi di depan gedung DPRD DIY. (*)