Kulon Progo
Cegah Siswa Ikut Aksi Demo, Pemkab Kulon Progo Bakal Lakukan Sweeping Pelajar
Pelajar yang disinyalir hendak mengikuti aksi demonstrasi itu akan langsung dicegat dan diminta kembali ke sekolah.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo beserta instansi terkait berencana melakukan sweeping terhadap pelajar pada Senin (30/9/2019).
Hal itu untuk menyisir sekaligus mencegah pelajar yang akan mengikuti aksi demonstrasi di Kota Yogyakarta.
Sekretaris Daerah Kulonprogo, Astungkara mengatakan hal itu telah dirapatkan dalam koordinasi bersama sejumlah instansi pada pekan lalu.
Di antaranya dari unsur legislatif, kepolisian, dan juga Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) maupun Balai Pendidikan Menengah (Dikmen).
• Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen
Pemkab dalam hal ini juga telah mengedarkan surat imbauan dari Wakil Bupati dan Kapolres agar pelajar tak mengikuti aksi tersebut.
"Tentu ada antisipasi lapangan, mungkin dengan sweeping, razia di beberapa titik agar tidak berkembang ke sana (pelajar ikut demo)," kata Astungkara, Minggu (29/9/2019).
Sweeping akan dilakukan di sejumlah titik, terutama kawasan perbatasan.
Pelajar yang disinyalir hendak mengikuti aksi demonstrasi itu akan langsung dicegat dan diminta kembali ke sekolah.
Kepolisian juga akan menyambangi sekolah-sekolah dalam upacara apel Senin pagi, terutama tingkat sekolah menengah atas maupun kejuruan (SMA/SMK) untuk memberikan imbauan tersebut.
"Dikmen juga sudah ada edaran serupa dan Kepala SMP sudah kita kumpulkan,"kata Astungkara.
• Gubernur DIY : Pelajar Sekolah Saja Jangan Ikut-ikutan Politik
Ketua sementara DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati juga mengimbau pelajar untuk tidak ikut aksi demo karena berpotensi memunculkan kekerasan terhadap pelajar.
Ia berharap orangtua juga turut menjaga anak-anaknya.
Di sisi lain, Forum Komunikasi Pengurus OSIS (FKPO) Kulon Progo maupun DIY juga menyatakan tidak akan bergabung dalam aksi demonstrasi itu.
Surat edaran telah disampaikan kepada para anggotanya agar tidak ambil bagian dalam aksi demonstrasi tersebut.
"Jika ada pelajar yang kedapatan ikut aksi, itu bukan atas nama FKPO maupun sekolah melainkan pribadi masing-masing,"kata Pengurus FKPO Kulon Progo, Hari Kurniawan.