Sleman
BPBD Sleman : Bak Penampungan Sementara dengan Tambahan Pompa Jadi Solusi Kekurangan Air
Pemerintah Kabupaten Sleman masih melakukan bantuan air bersih ke daerah yang kekurangan air di musim kemarau ini.
Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah Kabupaten Sleman masih melakukan bantuan air bersih ke daerah yang kekurangan air di musim kemarau ini.
Satu dari beberapa daerah yang terdampak cukup parah adalah di Dusun Kikis, Sambirejo, Prambanan.
Setiap minggu dua belas tangki air dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter harus dikirim guna memenuhi kebutuhan air masyarakat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Makwan mengatakan perlu ada solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah ini.
• Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen
Satu di antaranya adalah dengan membangun bak penampungan sementra.
Ia mengatakan bahwa sebenarnya air di daerah Kikis masih ada.
Hanya saja saat musim kemarau, muka air tanah yang berada di sumur bor turun.
Dia menjelaskan kedalaman sumur bor di Kikis sedalam 80 meter.
Namun, ujung pipa terakhir berada pada kedalaman 40 meter.
"Air masih ada tapi pompa tidak bisa menjangkau air," ujarnya.
Air baru bisa disedot jika kedalaman pipa berada di 60 meter.
Namun demikian dengan menambah kedalaman pipa, maka daya sedot pompa menjadi berkurang.
• Jumlah Dropping Air Sudah Capai 23,9 juta Liter untuk Kekeringan di Yogyakarta
Sehingga tidak bisa mengalirkan air pada bak utama yang berada di ketinggian sekitar 50 meter.
Maka dari itu, Makwan menilai bahwa solusi untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan membangun bak penampungan sementara yang letaknya tak jauh dari sumur bor.
Dari penampungan sementara itu, air kemudian disalurkan ke penampungan utama dengan menambah pompa.
Namun demikian untuk hal tersebut perlu anggaran sekitar Rp 50 juta lebih untuk pompa dan pipa tambahan.