Pendidikan

Baru Ada 60 Guru Besar di Perguruan Tinggi Swasta DIY

Dari total 7.000 Dosen yang ada di 103 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di DIY, baru ada sekitar 60 Guru Besar.

Penulis: Siti Umaiyah | Editor: Gaya Lufityanti
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi pendidikan 

TRIBUNJOGJA.COM - Dari total 7.000 Dosen yang ada di 103 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di DIY, baru ada sekitar 60 Guru Besar.

Didi Achjarie, Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V menjelaskan, dari total 60 Guru Besar tersebut, nantinya di Bulan Oktober terdapat 2 Guru Besar yang pensiun.

Saat ini, pihaknya berusaha mendorong PTS maupun Dosen untuk meningkatkan jabatan mereka.

"Saat ini untuk pengajuan sudah mulai banyak. Selain mendorong agar terus bertambah, kami perlu mengubah sistem agar menjadi lebih cepat," ungkapnya beberapa saat lalu.

Grebek Pasar Isuzu Traga, Lebih Dekat ke Konsumen

Didi mengungkapkan, mengenai kendala yang dihadapi saat pengajuan Guru Besar di antaranya ada banyak aturan baru di lapangan, sedangkan dari sisi dosen tidak mengetahuinya.

Sehingga, ketika akan melakukan pengajuan kenaikan jabatan, ada beberapa dokumen yang memerlukan perbaikan ataupun penolakan ketika memasuki tahapan tertentu.

"Apalagi kan ada penilaian juga dari tim di tingkat pusat. Terkadang penilaian dari tim di sana berbeda dengan hasil penilaian di LL Dikti," katanya.

Untuk di Universitas Islam Indonesia (UII), saat ini memiliki 19 Guru Besar.

UII Bangun Ekosistem Kewirausahaan Melalui Program IBISMA

Rektor UII, Fathul Wahid menjelaskan pihaknya terus berupaya melahirkan Guru Besar, yang mana pada tahun 2022 mendatang, UII menargetkan sebanyak 36 Guru Besar

"UII melakukan percepatan dalam melahirkan Guru Besar. Lewat program percepatan yang dilakukan pada tahun ini, telah dijumpai pula sekitar 30 orang Dosen yang bisa diungkit karirnya menjadi Guru Besar," terangnya.

Fathul menjelaskan, ada beberapa skema yang diformulasikan oleh pihak universitas untuk membantu dan memotivasi Dosen untuk terus meningkatkan kompetensi dan karir menjadi Guru Besar.

Menurutnya, percepatan melahirkan para Guru Besar ini perlu dilakukan, lantaran berkaitan dengan beragam peluang yang bisa diambil untuk mengembangkan universitas.

UIN Sunan Kalijaga Kukuhkan Sangkot Sirait Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kalam

"Harapannya, semakin banyak guru besar maka ada banyak kemungkinan dan peluang terbuka pula bagi UII, misalnya membuka S3. Karena tidak mungkin akan membuka S3 apabila tidak memiliki guru besar.Peluang lainnya terkait kerjasama dengan semakin banyak mitra. Karena untuk bekerja sama, mitra itu juga melihat hasil karya kita," katanya.

Untuk di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sendiri saat ini sudah memiliki 19 Guru Besar.

Gunawan Budiyanto, Rektor UMY menjelaskan saat ini pihaknya sedang mengajukan 8 Guru Besar lagi.

Ke delapan Guru Besar yang akan diajukan diantaranya di bidang Hukum, Fisipol, Teknik, Pertanian, Fakultas Agama Islam. (TRIBUNJOGJA.COM)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved