Kucing Lucu Ini Bernama Garlic 2.0, Hasil Kloning yang Harganya Mencapai Rp500 Juta
Perempuan ini ingin mengembalikan “kehidupan” kucing kesayangannya yang mati. Dia pun memutuskan untuk mengkloning kucingnya.
TRIBUNJOGJA.COM - Mengetahui kucing peliharaannya mati pada akhir tahun 2018 lalu, hati Huang Yu hancur seketika.
Kucing tersebut jenis British Shorthair yang dia beri nama Garlic. Untuk mengobati hatinya yang sedih, Huang Yu ingin mengembalikan “kehidupan” kucingnya yang mati tersebut. Dia pun memutuskan untuk mengkloning kucingnya.
Dia mendatangi para ahli di Cue Sinogene, perusahaan kloning hewan peliharaan yang berada di Beijing, China.
Perusahaan ini sudah berhasil mengkloning lebih dari 40 anjing peliharaan, termasuk anak anjing polisi pertama di dunia.
• Tidur Siang Ternyata Bisa Turunkan Risiko Penyakit Jantung
Untuk mewujudkan keinginan Huang Yu, perusahaan Cue Sinogene menggunakan teknik kloning sel somatik spesies hewan. Teknologi ini merupakan sangat baru dalam mengkloning makhluk hidup, terutama kucing.
“Karakteristik reproduksi dan fisiologis kucing berbeda dari kebanyakan hewan. Karena kucing bukanlah hewan yang mengalami ovulasi spontan, mereka adalah salah satu dari sedikit hewan yang merangsang ovulasi,” pungkas dokter hewan Shi Zhensheng dilansir dari IFL Science.
“Siklus reproduksi mereka istimewa dan teknik kloning sulit. Operasi ini rumit. Budidaya kucing kloning yang sukses ini adalah salah satu dari sedikit kasus sukses di dunia. Ini menandai langkah besar China dalam bidang kloning,” tambahnya.
Memakan waktu hampir setahun, para ilmuwan akhirnya berhasil memindahan embrio ke kucing pengganti yang sedang hamil selama 66 hari.
Kemudian, pada 21 Juli 2019 lahirnya Garlic 2.0 melalui kelahiran normal. Genetik kucing yang diberi nama Garlic 2.0 ini seluruhnya berasal dari somatik kucing Garlic yang sudah mati.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2903350/original/042675800_1567739344-20190902-Ini-Kucing-Hasil-Kloning-Pertama-di-Dunia-AFP-1.jpg)
Tentu, untuk mengembalikan kucinya kesayangan yang telah mati menjadi “hidup” lagi dengan cara kloning, Huang Yu harus mengeluarkan uang yang tak sedikit.
Menurut perusahaan Cue Sinogene, harga kloning anjing akan membuat pemilik hewan peliharaan harus mengeluarkan biaya $53.000.
Sedangkan untuk mengkloning kucing dibanderol $35.000 atau lebih dari Rp500 juta.

Namun bagi Yu, harga itu pantas dia keluarkan untuk mengembalikan hidup Garlic.
“Namanya akan tetap saya panggil Garlic, karena dalam hati saya selalu merasa bahwa anak kucing kloning ini adalah kelanjutan dari hidupnya,” ujar Huang Yu .
Meskipun ia akan merindukan kucing aslinya yang mati, kucing baru dengan gen yang sama akan membuat hatinya menjadi nyaman.
“Saya pikir niat asli masing-masing pemilik untuk mengkloning hewan peliharaan mereka akan berbeda. Setiap kucing adalah individu yang mandiri dan memiliki kepribadiannya sendiri,” kata Yu..
Tahun lalu ahli biologi China berhasil mengkloning dua ekor monyet.
Tidak hanya itu, para ilmuwan sedang mencoba untuk mengkloning mammoth berbulu dan para ahli dari Siberia berusaha mengkloning anak kuda berusia 40.000 tahun yang diawetkan.
Dalam waktu dekat, Cue Sinogene berencana untuk mencoba mengkloning hewan kuda dan merpati pos. (NGI/Celine Veronica)