Liga Indonesia
Manfaatkan Penundaan Jadwal, PSIM Evaluasi Tumpulnya Lini Depan
Pembenahan harus segera direalisasikan, atau target promosi menuju kompetisi kasta tertinggi, hanya sekadar mimpi.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kiprah PSIM Yogyakarta di Liga 2 2019 ternodai kekalahan beruntun yang didapat dalam tiga pertandingan terakhir.
Pembenahan harus segera direalisasikan, atau target promosi menuju kompetisi kasta tertinggi, hanya sekadar mimpi.
Bagaimana tidak, selain rapuhnya barisan pertahanan, daya gedor lini depan Laskar Mataram pun belakangan semakin tumpul.
PSIM hanya mampu melesakkan satu gol saja dalam tiga laga, itupun lewat eksekusi penalti kala menjamu Mitra Kukar di pekan ke-13.
• Laga Ditunda, PSIM Yogyakarta Bisa Maksimalkan Persiapan
Setelahnya, dalam dua pertandingan berturut-turut, kesebelasan berlambang Tugu Pal Putih tersebut, tidak mampu menggetarkan jala lawannya.
Yakni, saat away ke homebase Persik Kediri (2-0), kemudian di partai terakhirnya melawan PSBS Biak (1-0).
Fakta tersebut bisa dibilang jadi ironi tersendiri bagi lini depan PSIM, yang memiliki deretan striker papan atas seperti Cristian Gonzales, Rosi Noprihanis, serta nama baru pada diri Aldaier Makatindu, yang sampai sejauh ini belum bisa mengakhiri kebuntuannya.
Padahal, mereka pun mendapat sokongan penuh dari gelandang serang jempolan layaknya Ichsan Pratama, atau Witan Sulaeman.
Benar saja, melihat penampilan belakangan, PSIM memang tampak begitu kesulitan hanya sekadar untuk menciptakan peluang.
• Posisi PSIM Yogyakarta Tertahan di Peringkat Tiga Seusai Kalah dari PSBS Biak
Pelatih PSIM, Aji Santoso pun mengakui, rapuhnya lini belakang, plus mandulnya barisan penyerang, menjadi kendala yang harus secepatnya dievaluasi.
Pasalnya, Raymond Tauntu dan kolega bakal menjamu lawan berat, Madura FC, Senin (23/9/2019) nanti.
"Evaluasi masih sama, pertahanan dan penyerangan yang harus diperbaiki karena saat melawan PSBS lalu, permasalahan ada di sana," katanya, Rabu (18/9/2019).
Oleh sebab itu, ditundanya jadwal pertandingan versus Persatu Tuban yang sedianya berlangsung pada Kamis (19/9/2019), dianggap jadi keuntungan tersendiri.
Ya, selain memperpanjang recovery, PSIM pun memiliki lebih banyak waktu untuk pembenahan.
"Karena penundaan jadwal ini, waktu recovery yang kita punya kan lebih panjang ya, ini jadi keuntungan tersendiri," ucap eks juru taktik Arema FC itu.