Kota Yogya
Cerita Jemaah Haji Asal Kota Yogya yang Merasakan Gerimis di Makkah dan Arafah
Ia yang tergabung dalam Kloter 97 disambut dua kali hujan gerimis di sana, yakni sekali di Makkah dan sekali di Arafah.
Penulis: Kurniatul Hidayah | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Kurniatul Hidayah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta mengungkdang 499 jemaah haji yang telah kembali ke Kota Yogyakarta dalam kegiatan Penerimaan dan Mangayubagyo Jemaah Haji Kota Yogyakarta, di Grha Pandawa Balaikota Yogyakarta, Rabu (18/9/2019).
Perwakilan Jemaah Haji Kota Yogyakarta, Rudi Nugroho menjelaskan bahwa perjalanannya ke tanah suci tersebut sangatlah spesial.
• Uniknya Sego Penggel Khas Kebumen di Watoe Gajah
Ia yang tergabung dalam Kloter 97 disambut dua kali hujan gerimis di sana, yakni sekali di Makkah dan sekali di Arafah.
"Hujan di sana jadi berita heboh di tanah air, tapi menjadi berkah buat kami. Berdasarkan data tim kesehatan, hujan membuat keluhan batuk dan dehidrasi menurun drastis," bebernya saat memberikan penuturan.
Berada di Kloter 97, yang merupakan satu dari beberapa kloter terakhir asal Indonesia, diakuinya membawa keuntungan tersendiri.
Pasalnya rombongan haji lain sudah bertolak ke negara masing-masing sehingga ia dan teman-teman dalam satu kloter tersebut dapat merasakan begitu terhamparnya pelataran Ka'bah di Makkah dan begitu mudahnya mengakses Raudhah di Masjid Nabawi Madinah.
• Garuda Indonesia Selesaikan Operasional Penerbangan Haji 2019/1440 H dengan Capaian OTP 89%
"Selain itu, Kloter 97 terdiri dari 80 persen lansia. Kloter ini diistimewakan dengan banyaknya petugas dan pendamping. Banyak bantuan datang dari lintas sektor. Kloter 21 banyak membantu kami dalam umroh wajib," bebernya.
Ia pun menambahkan bahwa saat di tanah suci, ia mendapatkan banyak pelajaran.
Semua menjadi sama di hadapan Allah.
"Banyak perbedaan yang ada di sana, misal cara melipat tangan. Tapi semua sama. Kebersamaan yang membuat terasa mudah dan lancar. Egoisme diri sendiri yang membuat sulit. Keteraturan yang membuat ibadah dan urusan dunia menjadi indah dan menyenangkan," ucapnya pada Tribunjogja.com.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Yogyakarta, Nur Abadi menjelaskan bahwa semua jemaah haji Kota Yogyakarta dapat kembali ke tanah air dengan selamat dan utuh.
• Jemaah Haji Kloter Terakhir Telah Sampai di Sleman
"Meski ada total empat orang yang dipulangkan terlebih dahulu melalui kloter yang lain karena sakit. Tapi hingga saat ini, kondisi kesehatan semakin membaik," ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa panitia haji sempat merasa was-was untuk melepas jemaah haji di Kloter 97 yang didominasi oleh kaum lansia.
"Pendampingnya juga sudah tua," jelasnya.
Namun Nur mengucapkan syukur atas rangkaian ibadah haji yang berhasil ditunaikan oleh 499 jemaah haji asal Kota Yogyakarta.
"Setelah bapak ibu pulang, kami berharap dalam untuk menjaga kemabruran. Sekaligus agar bisa memberikan informasi ke masyarakat bahwa haji dari tahun ke tahun mengalami peningkatan," ucapnya. (*)