Seusai Makan Enak di Resepsi Pernikahan Puluhan Tamu Undangan Mual Muntah dan Pusing

Sebanyak 66 warga Kampung Babakan, Dusun Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, keracunan makanan pesta pernikahan

Editor: Iwan Al Khasni
DOK : POLSEK SIMPENAN
Suasana proses penanganan puluhan warga diduga keracunan makanan di Pustu Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (17/9/2019). 

Dua orang meninggal dunia setelah sempat dirawat di dua rumah sakit berbeda, Kamis (12/9/2019).

Camat Bantargadung, Munawar, mengatakan, berdasarkan data yang masuk di Puskesmas Bantargadung ada 135 yang dilayani karena keracunan.

"Dari Puskesmas Bantargadung dirujuk ke RSUD Pelabuhan Ratu ada 24 orang dan RSUD Sekarwangi 21 orang," ujar Munawar dikutip Tribunjogja.com dari Tribunjabar.

Ia mengatakan sisanya yang dinyatakan sehat sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Dua orang meninggal dunia satu orang atas nama Rendi (9) meninggal di rumah sakit Pelabuhan Ratu dan atas nama Dewi (37) meninggal di rumah sakit Sekarwangi," kata Camat.

Munawar mengatakan, langkah memindahkan pasien ke rumah sakit setelah hasil observasi di puskesmas yang menunjukkan pasien memerlukan langkah perawatan lebih lanjut.

"Karena tak ada perkembangan baik maka dirujuk, yang sehat dipulangkan karena sudah dinyatakan sehat, sudah diobservasi baru dirujuk," katanya.

Ia mengatakan, saat ini untuk penanganan di lapangan agar mewaspadai terutama di wilayah Bantargadung.

Menurutnya, cuaca terik kemarau juga harus diwaspadai warga karena banyak hal yang bisa ditimbulkan dari cuaca.

"Cuaca terik di Bantargadung cukup ekstrim saya sudah mengimbau agar warga menjaga kondisi fisik masing-masing," katanya.

Munawar juga mengatakan agar lebih teliti dalam memasak dan menggunakan air bersih.

"Air berperan besar karena untuk masak dan sebagainya saya imbau agar berhati-hati," katanya.

Ia mengatakan setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak diduga penyebab keracunan dari masakan. Namun, kata Munawar, bisa juga dari air atau lainnya.

"Penyebab pastinya belum keluar hasil laboratoriumnya," kata Munawar.

Ia mengatakan sosialisasi dan pemahaman hidup sehat sudah disampaikan kepada warga ketika ada program pencegahan stunting dan program kesehatan lainnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved