Obyek Wisata Candi

Mengenal Candi Gebang, Candi dengan Arca Dewa Penjaga Arah Mata Angin

Candi gebang adalah candi bercorak Hindu. Bangunannya memiliki ukuran 5,25 x 5,25 m serta tinggi 7,75 m. Bangunan Candi menghadap ke arah timur

Penulis: Mona Kriesdinar | Editor: Mona Kriesdinar
Tribun Jogja/Hamim Thohari
candi gebang 3 

Hanya jika dilihat berdasarkan ciri arsitekturnya, candi gebang memiliki karakteristik pendirian pada periode sekitar tahun 730 hingga 800 masehi.

Ciri arsitektur tersebut tampak pada relief kepala manusia di bagian atap candi yang seolah-olah tengah melongok dari sebuah jendela.

Ciri seperti ini dinamakan dengan kudu. Relief kudu juga dijumpai pada Candi Bima yang berada di kompleks percandian Dieng.

Setelah selesai dipugar pada tahun 1940, terlihat bahwa sejumlah arca pengisi relung pada tubuh bangunan ternyata kosong. Yakni di relung candi sisi bagian utara dan selatan.

Hanya di sisi bagian barat saja yang yang berisi arca Ganesha yang duduk diatas lapik berbentuk yoni.

Menurut kepercayaan agama Hindu, Ganesha merupakan dewa penghilang marabahaya.

Sebagai upaya pelestarian peninggalan sejarah dan budaya, maka di tahun 1937 hingga 1939 dilakukan pemugaran pada Candi Gebang oleh Dinas Purbakala (Oudheid Dienst) yang dipimpin oleh Prof Dr Van Romondt.

Sayangnya, pada bulan november 1989 kepala arca nandiswara dicuri, hingga saat ini masih belum bisa ditemukan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved