BJ Habibie Meninggal Dunia
Obituari BJ Habibie, Belajar Pesawat Sejak Muda, Rumus Faktor Habibie Membuatnya Dijuluki Mr Crack
Obituari BJ Habibie, Belajar Pesawat Sejak Muda, Rumus Faktor Habibie Membuatnya Dijuluki Mr Crack
Obituari BJ Habibie, Belajar Pesawat Sejak Muda, Rumus Faktor Habibie Membuatnya Dijuluki Mr Crack
BJ Habibie meninggal dunia. Jasa-jasanya di bidang teknologi dan dunia penerbangan sangat lekat dan tak terlupakan.
BJ Habibie muda yang mulai menguliti dunia penerbangan dan pesawat terbang yang kemudian dikirim Presiden Soekarno untuk belajar ke berbagai negara, pada akhirnya menjadikannya menyandang julukan Bapak Pesawat Terbang.
Sosok Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie memang tak lepas dari pesawat terbang, dikutip Tribungjogja.com dari kompas.com.

• BJ Habibie Dikabarkan Meninggal Dunia, Begini Penjelasan Sekretaris Pribadinya
• Mengenang Visi BJ Habibie tentang Indonesia Punya Pesawat Sendiri
BJ Habibie bahkan mendapat predikat sebagai Bapak Teknologi Indonesia berkat kompetensinya dalam teknologi pesawat terbang.
Mengutip Deputi Direktur Keuangan Urusan Pendanaan PT Regio Aviasi Industri (RAI) Desra Firza Ghazfan, Habibie adalah salah satu saja dari angkatan pertama generasi dirgantara yang dikirimkan Presiden pertama RI Soekarno ke berbagai negara untuk belajar membuat pesawat.
Semasa muda, Habibie mulai menguliti serba-serbi mesin pesawat di Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung.
Saat itu, ITB masih bernama Universitas Indonesia pada 1954.
Hanya hitungan bulan di ITB, ia kemudian melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule Jerman.
Ia pun menerima gelar Diplom Ingenieur pada 1960 dan gelar Doktor Ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cumlaude dari Technische Hochschule Die Facultaet Fuer Maschinenwesen Aachean.
Habibie memiliki rumus yang dinamakan "Faktor Habibie" karena bisa menghitung keretakan atau krack propagation on random sampai ke atom-atom pesawat terbang.
Habibie pun dijuluki "Mr Crack" karena keahliannya itu.
Di Jerman, Habibie pernah menjadi Kepala Riset dan Pengembangan Analisis Struktur pada perusahaan Hamburger Flugzeugbau Gmbh.
Dia bahkan menjadi wakil presiden dan direktur teknologi, serta penasehat senior perusahaan itu.
Habibie juga sempat bekerja di Messerschmitt-Bolkow-Blohm, perusahaan penerbangan yang berpusat di Jerman, sebelum kembali ke Indonesia pada 1973.
Ia memenuhi permintaan Presiden Soeharto untuk mengabdikan ilmunya di Indonesia.
• Pak Habibie Menjadi Trending Topic Dunia di Twitter
• Kisah Habibie saat Menjadi Presiden, Nakhoda Penyelamat Negara Indonesia