Bisnis

Industri Asuransi Targetkan Tumbuh 15% di 2019

Perkembangan asuransi jiwa di Indonesia mengalami perlambatan hingga 19,4% pada 2018 lalu.

Penulis: Yosef Leon Pinsker | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Yosef Leon
Asosiasi Asuransi Wilayah Yogyakarta saat memaparkan rangkaian kegiatan yang bakal dilangsungkan dalam menyambut Hari Asuransi 2019, Rabu (11/9/2019). 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN – Industri asuransi menargetkan bisa tumbuh senilai 15% di tahun 2019.

Hal ini dinilai cukup bisa terealisasi akibat adanya kenaikan pertumbuhan ekonomi secara global.

Sementara dari sisi omzet, industri asuransi dinilai mampu meraih omzet hingga di angka 20%.

Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Cabang Yogyakarta, Agus Setijadi mengatakan, perkembangan asuransi jiwa di Indonesia mengalami perlambatan hingga 19,4% pada 2018 lalu.

Hal itu diakibatkan oleh menurunnya pertumbuhan ekonomi global dan nasional di tahun tersebut.

Palette X Wardah: Tutorial Make Up ke Kondangan yang Antiribet

Namun begitu, secara omzet secara keseluruhan perusahaan asuransi yang ada di Indonesia mencatatkan angka 204,89 triliun.

Jumlah itu disumbangkan dari 59 perusahaan asuransi.

Pihaknya optimistis akan ada kenaikan di tahun ini pada industri asuransi.

Hal itu telah tampak dari capaian di kuartal pertama dan kedua di tahun ini.

“Komposisi produk memang masih didominasi oleh produk yang bersifat investasi. Sehingga rata-rata yang tejual 50-60% itu produk yang bersifat unit link dan 20% produk yang bersifat tradisional,” kata dia dalam pemaparan Hari Asuransi 2019, Rabu (11/9/2019).

Agus menjelaskan, penetrasi pasar asuransi di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara lain di wilayah Asia Tenggara.

Satu orang bahkan ada yang mempunyai empat polis, namun di Indonesia dari total jumlah penduduk yang mempunyai polis hanya sekitar 6,5% market sharenya.

PT Asuransi Jasindo Berikan Bantuan untuk Korban Banjir dan Tanah Longsor Bantul

“Artinya ini kesempatan dan peluang buat perusahaan asuransi untuk bagaimana melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka paham dan menjadi pilihan untuk perencanaan keuangan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Yogyakarta, Ade Body Satria menyatakan, secara umum ada enam produk asuransi yang sangat diminati oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya.

Yakni kendaraan bermotor, properti, asuransi kredit, kesehatan, kargo logistik, serta miscellaneous.

Ade menjelaskan, keinginan masyarakat untuk mengakses asuransi properti juga didorong oleh peristiwa gempa pada 2006 silam.

Setelah kejadian itu, perlahan masyarakat sadar akan pentingnya asuransi.

Produk asuransi properti juga tidak hanya diakses oleh kalangan per orangan saja, namun sudah juga merambah ke kalangan pemerintahan.

“Produk asuransi kargo logistik ini cukup mengalami peningkatan yang cukup pesat, terutama semenjak tren menjamurnya e-commerce,” urainya.

Asuransikan Sapimu

Hari Asuransi 2019

Pada tahun ini, Asosiasi Asuransi Wilayah Yogyakarta kembali menyelenggarakan Hari Asuransi yang jatuh setiap tanggal 18 Oktober.

Adapun tema yang diangkat yakni ‘Sejuta Polis Untuk Negeri’ yang bermakna pentingnya perlindungan asuransi bagi masyarakat.

Ketua Panitia Hari Asuransi 2019, Ibnu Patria As Sidiq menguraikan, ada sejumlah kegiatan yang bakal digelar dalam rangkaian Hari Asuransi 2019.

Pihaknya telah menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah Girisubo, Gunung Kidul pada 4 September lalu.

Kemudian akan dilaksanakan pula acara Insurance Idol pada 19 September nanti, Literasi di SMKN 2 jetis pada 26 September, serta acara puncak yang digelar di JEC pada 3 November dengan berbagai kegiatan lainnya.

“Kami harapkan kegiatan ini bisa memberikan edukasi pemahaman yang baik kepada masyarakat dan semakin mempererat hubungan antar pelau asuransi di wilayah Yogyakarta,” pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved