Kecoa Diprediksi Menjadi Makhluk Hidup Paling Akhir yang Bertahan di Muka Bumi

Saat perubahan iklim ekstrem mengakibatkan jumlah populasi manusia, flora, dan fauna punah turun drastis, hanya kecoak yang akan bisa selamat

Editor: iwanoganapriansyah
IST
Ilustrasi kecoa, hewan mungil yang pintar beradaptasi dan tahan atas perubahan iklim ekstrem 

TRIBUNJOGJA.COM - Saat perubahan iklim ekstrem di muka bumi mengakibatkan jumlah populasi manusia turun drastis dan banyak flora dan fauna punah, hanya kecoa yang akan bisa selamat dari tragedi tersebut.

Hewan mungil bersayap ini merupakan salah satu grup serangga yang pernah punya pengalaman lolos dari kepunahan minor pada Zaman Karbon sekitar 305 juta tahun lalu.

Sebuah penelitian juga membuktikan bahwa kecoa mampu hidup setelah terkena sinar radiasi, selama mereka masih bisa makan dan minum.

Kecoak mudah ditemukan di sekitar rumah kita. Sebagian besar dari kita barangkali menganggap serangga ini menyebalkan karena sangat mengganggu estetika.

Spesies yang Pintar

Kecoak adalah salah satu kelompok hewan unik yang paling kuno dan paling sukses bertahan hidup di muka bumi hingga saat ini.

https://asset-a.grid.id/crop/0x0:0x0/700x465/photo/intisarifoto/original/22002_rahasia-hidup-kecoa-tanpa-kepala.jpg

Keberadaan kecoak telah teridentifikasi sejak Zaman Karbon, sekitar 350 juta tahun lalu.

Saat itu bumi masih menjadi satu benua besar yang disebut dengan Pangaea dan kemudian terbagi menjadi Amerika utara dan selatan, Afrika, Eropa, dan Asia.

Spesies kecoak diidentifikasi dari fosil yang ditemukan dari Zaman Karbon. Mereka merupakan grup serangga utama yang fosilnya paling banyak ditemukan di Amerika Utara, Eropa, dan Pegunungan Ural (kini Rusia dan Kazakhstan).

Karena itu pula Zaman Karbon disebut sebagai “The Age of Cockroaches” atau Era Kecoak.

Zaman Karbon mempunyai temperatur tinggi dan berubah drastis menjadi dingin dan kering. Perubahan iklim seperti itu telah menyebabkan kepunahan banyak flora dan fauna, namun kecoak mampu bertahan hidup hingga saat ini.

Hidup di Suhu Ekstrem

Sementara itu, kecoak diyakini mampu hidup pada suhu ekstrem. Pada fase instar kecoak (fase sebelum dewasa) jenis Blaptica dubia, misalnya, menurut sebuah riset, dapat bertahan hidup dari suhu -3,1 hingga 49,9 derajat Celcius.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved