Manajer Badak Lampung : Sabil Dipinjamkan ke PSIM Yogyakarta, Kalau Aji Bayu Proses Transfer
Dua pemain Badak Lampung FC (BLFC) bakal bergabung dengan PSIM Yogyakarta. Mereka adalah Aji Bayu dan Sabil di bek tengah
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Mona Kriesdinar
Dua pemain Badak Lampung FC (BLFC) bakal bergabung dengan PSIM Yogyakarta. Mereka adalah Aji Bayu Putra di sektor penjaga gawang dan Muhammad Al Amin Syukur Fisabillah alias Sabil di posisi bek tengah.
Manajer Tim BLFC, Dany Aulia, membenarkan kabar tersebut.
Menurut dia, Sabil berstatus pinjaman ke PSIM sedangkan Aji Bayu telah melengkapi proses transfer dan resmi pindah ke tim berjuluk Laskar Mataram ini.
"Sabil dipinjam ke PSIM. Kalau Aji proses transfer," jawab Dany singkat.
• Pembelaan Aji Santoso atas Performa Kiper PSIM Yogyakarta I Putu Pager
Sabil yang didatangkan dari Persib Bandung belum sekalipun menorehkan caps bersama BLFC di kompetisi Liga 1 musim ini lantaran proses pemulihan cedera.
Setali tiga uang, Aji Bayu kalah bersaing dengan dua penjaga gawang BLFC yakni Daryono dan Yuwanto Stya Benny. Belum lagi ada Dikri Yusron yang menjadi pelapis keduanya.
Bergabungnya kedua pemain ini diharapkan dapat membenahi sektor belakang, yang selama ini dianggap sebagai titik lemah tim berjuluk Laskar Mataram ini.
• Suporter PSIM Melapor ke Polda DIY karena Diserang Kelompok Tak Dikenal
Pelatih PSIM Yogyakarta, Aji Santoso, jujur mengakui kelemahan vital di tim asuhannya pada sektor belakang, khususnya pos penjaga gawang.
Itu menjadi alasan Aji terpaksa menurunkan I Putu Pager, karena kiper pelapis kualitasnya dinilai tak lebih baik.
Ya, sektor penjaga gawang Laksar Mataram memang tengah menjadi sorotan menyusul blunder demi blunder I Putu Pager.
Teranyar ialah saat ia melakukan dua blunder yang berujung dua gol kemenangan tuan rumah Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Senin (2/9/2019) kemarin.
Gol pertama dicetak Septian Bagaskara memanfaatkan buruknya koordinasi lini belakang PSIM, plus blunder Hisyam Tolle dan I Putu Pager menit ke-60. Septian tanpa kesulitan berarti mencocor bola ke gawang kosong.
Hanya berselang lima menit, striker Timnas U-22 itu mencatat brace, sekaligus menggandakan keunggulan Persik. Septian Bagaskara dengan jeli memaksimalkan bola rebound di mulut gawang, hasil antisipasi yang kurang sempurna dari kiper PSIM.
"Dua gol yang terjadi karena kiper kurang tanggap dan cekatan mengantisipasi serangan striker Persik. Bahkan beberapa kali dia gagal menangkap bola dengan lengket. I Putu Pager alternatif terbaik dari sederetan kiper PSIM, yang memang kualitasnya sangat kurang," tutur Aji.
Aji berharap datangnya pemain anyar khususnya penjaga gawang bisa mengatasi titik lemah timnya selama ini.
"Jika pemain di sektor lain sudah bagus, kiper meragukan, ini bisa memengaruhi tim secara global," tutur Aji.
"Kami sudah datangkan penjaga gawang baru, tanggal 5 sudah mulai latihan. Selain penjaga gawang, kami juga mendatangkan satu bek tengah itu saja, kami rasa sudah cukup. Mudah-mudahan bisa tambah kekuatan kami," harapnya. (*)