Kumpulan Bacaan Doa Usir Rasa Takut, Agar Tidak Diganggu Setan
Ketika kita merasa takut, justru setan akan mudah untuk mengganggu manusia. Dengan membaca doa, kita memohon untuk perlindungan diri pada Allah S.W.T.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri | Editor: Mona Kriesdinar
Laporan Reporter Tribunjogja.com, Dwi Latifatul Fajri
Tribunjogja.com - Menonton film horor dan membaca cerita hantu, terkadang membuat umat muslim merasa ketakutan bahkan tidak bisa tidur. Ketika mendengar dan membaca cerita mistis, ada yang enggan kekamar mandi karena takut. Atau keluar dari kamar dan menutup korden jendela hanya karena membaca cerita horor.
• Bacaan Doa Sebelum Mengkonsumsi Makanan yang Kehalalannya Diragukan
Padahal manusia adalah maklhuk ciptaan Allah yang mulia disisinya. Seharusnya kita berani dan hanya takut pada Allah S.W.T. Bukan sesama makhluk ciptannya.
Ketika kita merasa takut, justru setan akan mudah untuk mengganggu manusia. Lalu bagaimana jika kita punya senjata supaya tidak diganggu setan?
• Bacaan Doa Diberikan Keteguhan Hati, Bisa Dibaca untuk Melupakan Mantan
Dikutip dari Rumaysho.com, berikut doa-doa pendek ketika merasa ketakutan pada hantu dan setan. Doa ini untuk melindungi diri dari gangguan setan.
1. Ketika masuk kamar mandi
Saat ke kamar mandi membaca doa "Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits" atau “Allahumma inni a’udzu bika minal khubtsi wal khobaits” (denga ba’ yang disukun).
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ الْخَلاَءَ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Artinya : “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika memasuki jamban, beliau ucapkan: Allahumma inni a’udzu bika minal khubutsi wal khobaits (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan).” (HR. Bukhari no. 142 dan Muslim no. 375)
• Bacaan Doa Pagi Hari Agar Mendapatkan Berkah dan Rezeki yang Halal
2. Ketika marah
Selain rasa takut, setan juga menganggu manusia melalui rasa marah dan cemas.
Dari Sulaiman bin Surd radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan, “Suatu hari saya duduk bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dia melihat dua orang memaki satu sama lain. Bahkan sampai merah wajahnya dan urat lehernya memuncak.
Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,