Sleman
Puri Mataram Tertarik Jadikan Jembatan Pangukan Sebagai Wisata Sejarah
Jembatan Rel Kereta Pangukan diwacanakan akan terintegrasi dengan obyek wisata Puri Mataram.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Jembatan Rel Kereta Pangukan diwacanakan akan terintegrasi dengan obyek wisata Puri Mataram.
Wacana tersebut dilempar oleh Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) Sleman Aji Wulantara.
Pengelola Puri Mataram, Raden Agus Cholik mengatakan, jika wacana tersebut terealisasi, ia akan menjadi Jembatan Pangukan sebagai destinasi wisata budaya dan sejarah.
• Palette X Wardah: Tutorial Make Up ke Kondangan yang Antiribet
"Nantinya bisa dijadikan sebagai wahana Taman Wisata Sejarah. Keinginan tersebut sudah ada sejak awal," kata Agus melalui pesan singkat pada Tribunjogja.com, Minggu (01/09/2019).
Direktur BUMDes Tridadi Makmur ini juga memastikan akan mem-branding Jembatan Pangukan sedemikian rupa, agar pengunjung tertarik datang dan layak dikunjungi.
Agus tertarik mengadakan wahana climbing dan sejenisnya di jembatan tersebut.
Sebab kegiatan serupa pernah dilakukan di sana.
Namun rencana tersebut tetap menunggu proses perijinan.
"Jembatan tersebut juga sangat layak dijadikan sebagai spot berfoto, jika dikelola dengan menarik," katanya.
• Dinas Kebudayaan Sleman Wacanakan Cagar Budaya Jembatan Pangukan Jadi Obyek Wisata
Namun Agus memastikan akan menjaga dan mempertahankan tingkat keaslian Jembatan Pangukan.
Apalagi jembatan itu sudah terdaftar sebagai cagar budaya.
Sebelumnya, Aji mengatakan wacana tersebut juga sesuai dengan strategi pengelolaan obyek kebudayaan.
Satu di antaranya adalah dimanfaatkan dalam bentuk wisata.
Jika dijadikan tempat wisata, aksi vandalisme yang kerap terjadi di kaki jembatan tersebut bisa berkurang dan dicegah hingga titik terendah.
"Cagar budaya juga menjadi lebih hidup lantaran ada aktivitas di sekitarnya," kata Aji.(*)