Kota Yogya
Pemkot Yogya Dorong Peningkatan Kapasitas Pramuwisata
Dengan peningkatan kapasitas, pramuwisata nantinya bisa menjadi satu dari beberapa mata pencaharian yang menguntungkan bagi masyarakat.
Penulis: Christi Mahatma Wardhani | Editor: Gaya Lufityanti
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar workshop untuk pemandu wisata di Kota Yogyakarta.
Workshop tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pemandu wisata di Kota Yogyakarta.
Kabid Atraksi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Edi Sugiarto mengatakan bahwa ada ratusan pramuwisata di Kota Yogyakarta.
Workshop tersebut diberikan, agar para pramuwisata benar-benar memahami destinasi wisata di Kota Yogyakarta.
• Palette X Wardah: Tutorial Make Up ke Kondangan yang Antiribet
"Kami berikan workshop selama tiga hari, mulai 27 hingga 29 Agustus 2019. Kami undang berbagai tokoh, termasuk akademisi. Kami berikan materi sejarah juga," katanya pada Tribunjogja.com, Rabu (28/8/2019).
"Dengan workshop ini kami ingin agar pramuwisata dan calon pramuwisata benar-benar paham tentang apa yang dijelaskan, misalnya sejarahnya. Kami pengen satu suara, jangan sampai nanti di lapangan sejarah suatu tempat bisa beda-beda," sambungnya.
Selama ini peran pramuwisata sangat besar dalam pariwisata di Kota Yogyakarta.
Jika dibandingkan, turis mancanegara lebih banyak menggunakan jasa pramuwisata, daripada domestik.
Dengan demikian, diperlukan peningkatan kapasitas dan kapabilitas.
• 5 Rekomendasi Wisata Kuliner Jogja yang Instagramable
Ia yakin dengan peningkatan kapasitas, pramuwisata nantinya bisa menjadi satu dari beberapa mata pencaharian yang menguntungkan bagi masyarakat.
Edi juga mengajak agar pramuwisata di Kota Yogyakarta untuk aktif dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) cabang DIY.
Melalui HPI, pramuwisata bisa mendapat sertifikasi dan mendapat lisensi sebagai pramuwisata.
Dengan adanya lisensi, tentu semakin meningkatkan kepercayaan wisatawan untuk menggunakan jasa pramuwisata.
"Sejauh ini belum semua aktif, belum semuanya yang ikut sertifikasi. Harapan kami tentu teman-teman bisa punya lisensi khusus, supaya nanti Wisatawan yakin bahwa pramuwisata di Kota Yogyakarta memang memiliki kompetensi di bidangnya," tutupnya. (*)