Tips Traveling Aman Bagi Ibu Hamil Supaya Tak Membahayakan Kesehatan Janin

Berikut ini pertimbangan-pertimbangan baigi ibu hamil yang ingin traveling atau melakukan perjalanan wisata yang aman, nyaman, tak membahayakan janin

Editor: Mona Kriesdinar
time.com
Ilustrasi Ibu Hamil 

Periksa kembali perusahaan penerbangan untuk memastikan Anda dapat melakukan perjalanan udara.

Banyak maskapai penerbangan membatasi atau sangat tidak menyarankan wanita hamil berpergian setelah 36 minggu.

Mayoritas maskapai penerbangan juga memerlukan sertifikat medis untuk mendapatkan persetujuan terbang pada trimester terakhir.

Lakukan dan persiapakan segala sesuatunya

Ambil salinan informasi kesehatan yang diperlukan dan kartu asuransi Anda. Gunakan pakaian dan sepatu yang nyaman saat berpergian.

Perhatikan gizi makanan yang Anda makan saat berpergian, makanlah teratur dan sesekali makan makanan ringan dapat melawan kelelahan karena perjalanan.

Konsumsilah air mineral yang lebih banyak sehingga membantu Anda tetap terhidrasi di dalam kabin pesawat. Sabuk pengaman pesawat jangan digunakan terkena atau melintangi perut Anda.

Sementara jika dengan mobil, sabuk bahu harus diposisikan antara payudara Anda, sementara sabuk di pangkuan harus berada di pinggul, yaitu posisi di bawah perut Anda.

Hindari minum soda atau makan makanan yang menimbulkan gas seperti kacang. Sebab, tekanan udara rendah saat penerbangan dapat membuat Anda tidak nyaman.

Perjalanan dengan mobil

Saat perjalanan wisata menggunakan mobil, rencanakan perjalanan singkat. Intensitas berhenti untuk istirahat harus lebih banyak. Keluarlah dari mobil saat istirahat dan renggangkan kaki Anda.

Jika Anda melakukan perjalanan lebih dari 4 jam, dapat memperbesar kemungkinan resiko terkena trombosis vena dalam, yaitu ketika gumpalan darah terbentuk di kaki dan dapat pula terjadi di bagian lain pada tubuh Anda.

Sebuah kasus serius bisa terjadi ketika bekuan darah tersebut mengalir ke paru-paru. Batasi mengemudi maksimal 6 jam sehari namun alangkah baiknya bila orang lain yang menyetir mobil ketika perjalanan wisata.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved