Pendidikan
Mahasiswa Untidar Kembangkan Singkong Jadi Makanan Kekinian, Sebulan Omzetnya Capai Rp 15 juta
Pihaknya juga bekerjasama dengan pusat toko oleh-oleh di Kecamatan Salam, Toko Karunia Jaya. Pemasaran juga melalui media online.
Penulis: Rendika Ferri K | Editor: Ari Nugroho
“Produk kami telah dikirim ke berbagai daerah mulai dari Solo, Tangerang, Salatiga, Muntilan, dan Jakarta. Omzet perbulan juga mencapai 15 juta," katanya.
• Puluhan Mahasiswa Untidar Terima Beasiswa BMBL 2018 dari Lippo Group
Mahasiswa lain, Ulinnuha Ahmad Rifai, mengatakan, usaha mereka tak pernah selalu mulus.
Tim sempat menghadapi berbagai masalah.
Ada yang produk tidak laku, ada yang masalah permodalan, sampai dengan perbedaan pendapat antar anggota tim.
Namun masalah-masalah itu justru terus mendorong mereka untuk maju dan berbuat lebih.
Mereka tak putus asa dan mencoba mengembangkan produknya, hingga maju seperti sekarang.
"Perjalanan kami tidak selalu berjalan dengan mulus, banyak perbedaan pendapat dari masing-masing anggota hingga pernah memutuskan untuk membagi uang kas dan berwirausaha masing-masing. Namun kami mampu menghadapi masalah itu dan tetap maju," katanya.
Produk makanan mereka pun terus berproduksi. Melalui rumah produksi yang dinamakan Rumah Produksi Etha di Ndaleman, Gondosuli, Muntilan, Magelang, mereka terus maju berkembang.
Omzetnya bisa mencapai Rp 15 juta per bulan dan terus bertambah.(TRIBUNJOGJA.COM)
