Konsep Inklusi Sosial Jadi Keistimewaan Perpusdes Balecatur

Laporan Reporter Tribun Jogja Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Perpustakaan yang berada di sisi timur Kantor Desa Balecatur, Gamping, Sleman itu tampak tak berbeda dengan pusat baca pada umumnya.

Area dalam bangunan tampak penuh dengan buku-buku beragam judul.

Hal itulah yang Tribunjogja.com lihat saat berkunjung pada Rabu (21/08/2019) jelang sore.

Saat itu waktu berkunjung sudah usai.

Suasana Kantor Desa Balecatur tampak sudah sepi.

Meskipun demikian, Kepala Perpusdes Balecatur, Probowo Wulantopo berbaik hati mengijinkan Tribunjogja.com untuk masuk ke dalam.

"Saat ini koleksinya sudah mencapai 6 ribu lebih buku, dengan 5,200 lebih judul," kata Bowo.

• Perpusdes Tembus Tingkat Nasional, Dinas Perpustakaan Sleman Ingin Desa Lain Ikut Meneladani

Salah satu sisi ruangan menampilkan berbagai penghargaan yang pernah diraih oleh Perpusdes Balecatur.

Baru-baru ini Perpusdes tersebut mendapat pengakuan dari Perpustakaan Nasional RI sebagai Perpustakaan Terbaik.

Balai baca ini juga menjadi salah satu dari 6 perpustakaan tingkat nasional yang masuk dalam kluster A.

Mendapat pengakuan tersebut, Bowo mengatakan pihaknya bersyukur sekaligus tertantang.

Sebab mereka harus mampu memberikan inovasi-inovasi lain untuk mempertahankan perpusdes itu.

"Bisa dikatakan Perpusdes Balecatur ini memiliki konsep yang berbeda, yaitu Inklusi Sosial," kata Bowo.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sleman Ayu Laksmi Dewi menjelaskan konsep inklusi sosial artinya mengoptimalkan bahan bacaan sebagai sumber yang produktif.