Kisah Tragis Ibu Muda Operasi Payudara Biar Besar Malah Tewas, Darah Keluar dari Mata hingga Telinga
Masih di meja operasi, ibu muda yang ingin memiliki payudara besar lewat jalan operasi ini justru meninggal dunia.
Kisah Tragis Ibu Muda Operasi Payudara Biar Besar Malah Tewas, Darah Keluar dari Mata hingga Telinga
Niat hati ingin memiliki payudara besar, seorang ibu muda berusia 28 tahun ini melakukan operasi payudara.
Masih di meja operasi, ibu muda yang ingin memiliki payudara besar lewat jalan operasi ini justru meninggal dunia.
Sang suami yang semula tidak tahu menahu, mengaku sempat mendapati istrinya tewas dengan darah keluar dari mata, hidung, mulut, hingga telinga.
Ibu muda di China ini meninggal di meja operasi setelah diam-diam menjalani prosedur pembesaran payudara, dikutip Tribunjogja.com dari kompas.com.

Yang Xue (28), tidak memberi tahu suami maupun keluarganya saat memutuskan akan menjalani operasi pembesaran payudara.
Pihak keluarga baru mengetahui setelah mendapat kabar jika Yang telah meninggal di tengah operasi.
Diduga dokter bedah di Klinik Bedah Plastik Wanhe, Kota Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, tempat yang menjalani operasi pembesaran payudara, tidak memenuhi syarat untuk melakukan prosedur operasi.
Dilansir Mirror, insiden itu terjadi pada 18 Agustus lalu.
Suami Yang, Zhang, mengaku dirinya tidak tahu tentang rencananya untuk melakukan operasi.
Menurut laporan, Yang telah dua kali pergi tanpa memberi tahu tujuannya kepada keluarga.
Diduga yang pertama saat Yang pergi ke klinik dua bulan lalu untuk mendaftar prosedur operasi pembesaran payudara.
Klinik tempat Yang menjalani prosedur operasi telah ditutup untuk penyelidikan resmi di tengah klaim bahwa petugas medis di tempat tersebut tidak memenuhi persyaratan.
"Pada hari itu dia meninggalkan rumah pukul 10 pagi dan kami baru mengetahui apa yang terjadi sekitar pukul 17.35 petang," kata Zhang.
"Awalnya mereka memberi tahu kami jika masih berusaha untuk menyadarkannya kembali, tetapi setelah petugas medis tiba mereka menyatakan dia sudah meninggal."
"Saya melihat ada darah keluar dari mata, hidung, mulut, dan telinga istri saya. Lehernya penuh bekas jarum," kata Zhang.
Zhang mengaku tidak tahu menahu tentang operasi yang dijalani istrinya.
Dia pun curiga saat pihak klinik menunjukkan dokumen yang ditandatangani istrinya.
"Saya bahkan tidak tahu dia akan dioperasi. Tidak ada yang ditandatangani. Mereka menunjukkan kepada saya sebuah dokumen yang ditandatangani, tapi itu jelas palsu. Itu jelas tidak ditandatangani oleh istri saya," ujarnya.
Pihak berwenang telah menahan dan menanyai dua dokter dan seorang perawat, sementara tempat praktik mereka telah ditutup.
Pihak kepolisian maupun juru bicara pemerintah tidak mengungkap secara rinci tentang apa yang terjadi selama operasi maupun penyebab kematian Yang.
Zhang mengklaim dugaan bahwa dokter di klinik tersebut tidak memenuhi persyaratan untuk melakukan prosedur operasi dan klinik tidak dilengkapi peralatan untuk menangani komplikasi medis.
Sementara ibu korban mengungkapkan kepada media dirinya hanya tahu putrinya ke pergi ke klinik dan meninggalkan rumah tanpa sarapan.
"Dia menelepon pada siang hari mengatakan sedang bersiap untuk perbaikan operasi sebelumnya dan dokter mengatakan dia tidak boleh makan apa pun sebelum operasi," kata ibunda Yang.
"Saat saya bertanya kapan dia akan pulang dia menjawab 'Tidak yakin' dan langsung menutup telepon," tambahnya.
Kasus ini kini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.
(*/ Tribunjogja.com )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jalani Operasi Pembesaran Payudara secara Diam-diam, Ibu Muda Ini Justru Meninggal
Mantan Pramugari 6 Kali Operasi Pembesaran Payudara
Operasi pembesaran payudara sebelumnya juga pernah dilakukan seorang mantan pramugari bernama Martina Big (26), dilansir kompas.com (25/02/2015)
Mantan pramugari asal Jerman ini mengaku telah menghabiskan uang hingga 50 ribu Dolar AS atau setara dengan Rp 642 juta untuk operasi plastik.
“Banyak orang berpikir bahwa bekerja sebagai pramugari sangatlah menyenangkan dan menarik. Kenyataannya, tidak selalu demikian. Pekerjaan ini sunggu melelahkan, apalagi jika harus berhadapan dengan penumpang yang sulit. Seringkali saya mendapatkan rute penerbangan yang sama, hidup jadi terasa monoton dan membosankan,” urai Big, seperti dikutip Mirror.
Selanjutya, kata Big, pekerjaan yang cenderung konservatif itu membuatnya lupa akan mimpinya memiliki payudara yang superbesar.
Latar belakang tersebut yang membuatnya memutuskan untuk berhenti bekerja dan mewujudkan mimpi mengubah payudara sesuai ukuran dalam fantasiya.
Rangkaian prosedur bedah kosmetik dijalani Big demi merekonstruksi bentuk hidung, rahang, wajah, gigi, perampingan pinggang, kaki, dan tentu saja membesarkan payudara.
Uniknya, pembesaran payudara yang dilakukan oleh Big memiliki cara yang menarik, di mana dia bisa mengatur sendiri ukuran payudaranya sesuai keinginan. Kok bisa?
Ternyata, kondisi dikarenakan dokter langganan Big mengisi payudaranya dengan implan yang menggunakan larutan garam.
Nah, jenis implan ini memberikan pasien fleksibilitas dalam mengatur ukuran payudara.
Namun, proses pengaturan ini mesti dilakukan dengan pengawasan dokter dan perawatan kontinyu.
Big merasa beruntung karena bertemu dokter bedah plastik yang inovatif dan hobi bereksperimen dengan ilmu medis.
Sejauh ini, Big sudah melakukan pembesaran payudara sebanyak enam kali. Sekarang, ukuran payudaranya berada pada angka 32 K!
“Proses membesaran payudara sangat menarik, apalagi saya bisa mengatur sendiri ukuran seperti keinginan saya,” imbuh Big.
Paham bahwa berbagai operasi plastik yang dia jalani mengandung risiko kematian.
Namun, Big tidak terlalu mengkhawatirkannya.
Sebab, alasan utama Big sampai harus enam kali jalani operasi plastik adalah karena ingin mengejar karier sebagai model ternama.
“Bekerja sebagai pramugari, gajinya kecil dan tidak menjamin masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.