Travel
Komunitas Jip DAC, Jadi Salah Satu Penggerak Ekonomi Warga di Kawasan Wisata Dlingo
Menariknya--selain menjual jasa dari bisnis transportasi wisata--komunitas yang baru berusia dua tahun itu memiliki konsep sosial-profit.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
Begitu juga yang coba dilakukan oleh DAC.
• Kenalkan Karya Siswa, SMK 1 Dlingo Gelar Fashion Show di Hutan Pinus Becici
Selain menjual jasa Jip wisata, kata Sugandi, mereka memiliki agenda rutin bakti sosial.
Di antaranya, melakukan penambalan pada jalan-jalan berlubang, bantuan kegiatan kepemudaan hingga santunan kepada anak-anak yatim dan lansia.
"Apabila ada warga yang sakit dan membutuhkan pertolongan. Sebisa mungkin, kita juga rutin membantu," tuturnya.
DAC melayani perjalanan wisata ke 23 objek wisata yang ada di kecamatan Dlingo.
Perjalanan tersebut dibagi kedalam empat paket wisata yakni Fun Trip (Sorth, Medium dan Long), Jelajah Wisata, Jelajah Religi, dan Spesial Trip.
Koordinator Lapangan DAC, Kawidi mengatakan paket perjalanan Jip yang selama ini menjadi langganan para wisatawan adalah sorth trip dan medium trip.
Wisatawan banyak menggunakan paket tersebut, satu Minggu bisa sampai tujuh kali.
Dengan mengeluarkan kocek 250 sampai 350, wisatawan bisa menantang adrenalin.
Menikmati sejumlah destinasi wisata di kecamatan Dlingo menggunakan Jip.
"Tarif tersebut sudah termasuk asuransi, tiket masuk dan parkir," tutur dia. (TRIBUNJOGJA.COM)