Travel

Komunitas Jip DAC, Jadi Salah Satu Penggerak Ekonomi Warga di Kawasan Wisata Dlingo

Menariknya--selain menjual jasa dari bisnis transportasi wisata--komunitas yang baru berusia dua tahun itu memiliki konsep sosial-profit.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Komunitas Jip DAC di objek wisata puncak Becici. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Berwisata menggunakan mobil Jip di kawasan Dlingo masih menjadi primadona bagi sebagian wisatawan.

Mereka menyelusuri tempat-tempat wisata dengan cara berbeda.

Lebih menantang adrenalin.

Salah satu komunitas Jip wisata yang setiap waktu sanggup mengantarkan wisatawan berkeliling Dlingo adalah Dlingo Adventures Community (DAC).

Komunitas yang beranggotakan anak-anak muda tersebut biasa stay di Kawasan Puncak Becici, Desa Muntuk.

Ingin Coba Naik Jip Wisata di Puncak Becici? Ini Paket Trip yang Bisa Anda Coba

Menariknya--selain menjual jasa dari bisnis transportasi wisata--komunitas yang baru berusia dua tahun itu memiliki konsep sosial-profit.

"Artinya, kami bukan hanya semata-mata mencari keuntungan. Tetapi kami juga melakukan pemberdayaan sosial kepada masyarakat," kata Sugandi, wakil ketua umum DAC, ditemui dikawasan Puncak Becici, Selasa (20/8/2019)

Sugandi menjelaskan, DAC saat ini memiliki anggota 21 armada mobil Jip.

Dimiliki oleh 21 orang.

Artinya satu orang, hanya boleh memiliki satu armada.

Tidak boleh lebih.

Ketentuan dari masing-masing armada wajib memiliki driver cadangan.

"Anak-anak muda disini yang tidak memiliki pekerjaan kita berdayakan, kita rekrut untuk bersama-sama bekerja, menjadi driver pengganti," terangnya.

Baginya, bisnis bukan semata selalu bicara tentang keuntungan.

Namun dituntut juga peduli dan memperhatikan sisi kemanusiaan dan kebermanfaatan.

Begitu juga yang coba dilakukan oleh DAC.

Kenalkan Karya Siswa, SMK 1 Dlingo Gelar Fashion Show di Hutan Pinus Becici

Selain menjual jasa Jip wisata, kata Sugandi, mereka memiliki agenda rutin bakti sosial.

Di antaranya, melakukan penambalan pada jalan-jalan berlubang, bantuan kegiatan kepemudaan hingga santunan kepada anak-anak yatim dan lansia.

"Apabila ada warga yang sakit dan membutuhkan pertolongan. Sebisa mungkin, kita juga rutin membantu," tuturnya.

DAC melayani perjalanan wisata ke 23 objek wisata yang ada di kecamatan Dlingo.

Perjalanan tersebut dibagi kedalam empat paket wisata yakni Fun Trip (Sorth, Medium dan Long), Jelajah Wisata, Jelajah Religi, dan Spesial Trip.

Koordinator Lapangan DAC, Kawidi mengatakan paket perjalanan Jip yang selama ini menjadi langganan para wisatawan adalah sorth trip dan medium trip.

Wisatawan banyak menggunakan paket tersebut, satu Minggu bisa sampai tujuh kali.

Dengan mengeluarkan kocek 250 sampai 350, wisatawan bisa menantang adrenalin.

Menikmati sejumlah destinasi wisata di kecamatan Dlingo menggunakan Jip.

"Tarif tersebut sudah termasuk asuransi, tiket masuk dan parkir," tutur dia. (TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved