Hingga 2019, Pemkab Sleman Berhasil Rehabilitasi 2.202 unit RTLH

Sri Muslimatun mengklaim dana rehabilitasi tidak semuanya bersumber dari APBD Sleman.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
Tribun Jogja/ Alexander Ermando
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, saat berkeliling melihat Pasar Murah di Dusun Barak 2, Margoluwih, Seyegan pada Kamis (15/08/2019) 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Alexander Ermando

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mencatat keberhasilan dalam upaya membantu warga miskin di wilayahnya.

Salah satunya melalui program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun, menyampaikan hal tersebut dalam sambutannya di Dusun Barak 2, Margoluwih, Seyegan.

"Sebanyak 2,202 unit RTLH sudah berhasil dibangun hingga 2019 ini," katanya pada Kamis (15/08/2019) dalam acara Bakti Sosial Peringatan HUT RI Ke-74.

Sri Muslimatun mengklaim dana rehabilitasi tidak semuanya bersumber dari APBD Sleman.

Namun ada juga tambahan dana dari pihak swasta melalui program CSR.

Meskipun demikian ia berharap warga miskin tidak sepenuhnya bergantung pada program bantuan secara fisik.

Mereka harus mampu membentuk usaha produktif yang mandiri dan berdaya saing.

"Lewat upaya lintas sektor, warga juga diharapkan bisa menciptakan lapangan kerja bagi lainnya, sehingga mampu memutus mata rantai kemiskinan struktural," jelas Sri Muslimatun.

Pada acara Bakti Sosial tersebut, Pemkab Sleman kembali memberikan bantuan RLTH kepada 5 KK Miskin.

2 warga berasal dari Margoluwih, sementara 2 lainnya dari Prambanan dan 1 orang dari Berbah.

Kabag Pembangunan Sekda Sleman Ely Widyastuti menyebutkan Baznas Sleman turut menyumbangkan bantuan modal sebesar Rp8 juta untuk Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) bagi warga Dusun Barak 2.

"Baznas Sleman secara khusus juga menyumbangkan 32 mukena dan 32 sarung untuk 60 warga," jelas Ely.

Selain itu, panitia juga menggelar Pasar Murah di halaman Masjid Al Mubarak, Barak 2, Margoluwih.

Pasar tersebut menyediakan berbagai kebutuhan mulai dari sembako, peralatan dapur, hingga pakaian layak.

Menurut Ely, paket sembako senilai Rp100 ribu dijual kepada warga hanya dengan harga Rp20 ribu.

Isinya pun sudah lengkap untuk kebutuhan dapur sehari-hari.

"Seluruhnya merupakan sumbangan dari ASN dan PNS dari seluruh instansi di Pemkab Sleman," kata Ely.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved