Kulon Progo
Anggota DPRD Kulon Progo Didominasi Wajah Lama
Kursi legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo untuk periode 2019-2024 didominasi para inkamben.
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Kursi legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulon Progo untuk periode 2019-2024 didominasi para inkamben.
Wajah-wajah baru hanya ada belasan orang saja.
Tercatat ada 23 anggota dewan lama yang terpilih kembali dari hasil Pemilihan Umum (Pemilu) lalu.
Adapun legislator baru jumlahnya hanya 17 orang.
Mereka semua dilantik dan diambil sumpah janjinya di ruang sidang paripurna DPRD Kulon Progo, Senin (12/8/2019) oleh Ketua Pengadilan Negeri Wates meski seorang di antaranya berhalangan hadir lantaran masih melaksanakan ibadah haji.
• Uniknya Sego Penggel Khas Kebumen di Watoe Gajah
Rapat paripurna dipimpin oleh pimpinan DPRD periode sebelumnya, Akhid Nuryati dengan agenda tunggal tersebut.
Politisi PDI Perjuangan itu juga bertindak sebagai pimpinan sementara para legislator itu bersama Ponimin Budi Hartono dari PAN.
Kedua partai ini memang menjadi partai politik dengan perolehan kursi terbanyak di Kulon Progo.
"Pengisian pemimpin definitif beserta penyusuanan alat kelengkapan dan tata tertib akan kami lakukan segera," kata Akhid.
Ia mendorong agar DPRD sebagai sebuah institusi pada periode ke depannya bisa lebih bersih dan berwibawa dengan menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam ketugasannya.
Juga, lebih asporatif dan mengakomodir aspirasi masyarakat.
• Caleg Gunungkidul Dilantik, Simpatisan Rayakan dengan Cukur Gundul dan Lari Sejauh 10 km
Adapun visi misi legislator adalah melanjutkan program pembangunan dengan tetap mengusung suara rakyat.
Anggota DPRD disebutnya memiliki tanggungjawab besar dan berat, harus senantiasa menjaga serta menjalankan amanah sebagai wakil rakyat sekaligus mendukung proses pembangunan.
Ia juga berjanji bahwa peran DPRD ke depan lebih efektif dan optimal dalam mengimplementasikan tugas pokoknya untuk turut mewujudkan Kulon Progo lebih baik.
"Kita mengedepankan pembangunan Kulon Progo daripada hal yang bersifat kepentingan politis kekuasaan,"kata Akhid.