Bupati Magelang dan Forkompinda Kurbankan 22 Ekor Sapi dan Kambing

Laporan Reporter Tribun Jogja, Rendika Ferri K

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG - Sebanyak 22 ekor sapi dan kambing bantuan dari Forum Pimpinan Daerah Kabupaten Magelang dan Bupati Magelang, Zaenal Arifin, dikurbankan pada lebaran kurban Idul Adha 1440H/2019, Minggu (11/8/2019) ini.

Hewan kurban diserahkan oleh Bupati Magelang kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Magelang, KH Afiffudin, di Masjid An Nur, Sawitan, Mungkid, Magelang.

"Semoga apa yang sudah kita lakukan ini semata-mata untuk beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu kita juga berharap apa yang sudah kita berikan ini nantinya dapat bermanfaat bagi sesama," kata Zaenal, Minggu (11/8/2019) sesaat menyerahkan kurban.

 • Viral Video Jalanan Perkampungan di Magelang Dilukis Ikan KOI 3 Dimensi

Zaenal pun berharap momentum Idul Adha ini bisa menjadi momentum untuk mengajarkan nilai-nilai pengorbanan, ketulusan, dan keikhlasan bagi sesama.

"Lebaran kurban ini mengajarkan kita bagaimana nilai-nilai pengorbanan dan ketulusan untuk kita terhadap sesama manusia," tuturnya.

Ada 22 hewan kurban yang diserahkan kepada Masjid An-nur, terdiri dari tujuh ekor sapi dan 15 ekor kambing.

Sebelum dipotong, hewan kurban diperiksa kesehatannya terlebih dahulu, untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit.

Sementara itu, Kepala Seksi Kesehatan Masyarakat Veterinier (Kesmavet) Dinas Peternakan dan Perikanan (Peterikan) Kabupaten Magelang, Tri Hartati, mengatakan, hewan kurban yang dipotong tahun 2019 ini diperkirakan lebih banyak dari tahun lalu. 

• Kurangi Sampah Plastik, Panitia Kurban Masjid Al Moeladi Diro Rela Lembur Siapkan Besek Wadah Daging

Hal ini melihat populasi hewan kurban yang mengalami surplus setiap tahun. Di tahun 2018 lalu saja ada 3.300 ekor sapi yang dikurbankan.

Domba sebanyak 12.000 ekor, dan kambing 9.000 ekor.

 "Jumlah populasi hewan kurban mengalami surplus setiap tahun, jadi bisa jadi bertambah. Lebaran kurban tahun ini lebih banyak untuk sapi. Masyarakat memilih sapi karena lebih banyak menghasilkan daging pada saat dipotong," ujarnya.

Dinas Peterikan sendiri telah memberikan pelatihan khusus kepada para takmir masjid mengenai cara memotong hewan kurban yang baik dan benar.

Selain itu, para takmir dan panitia lebaran kurban juga sudah menggunakan besek yang terbuat dari anyaman bambu dan tidak menggunakan plastik untuk membungkus daging.

"Kami beri pelatihan khusus kepada 300 para takmir masjid di Kabupaten Magelang mengenai cara memotong hewan kurban yang benar," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)