Tiga Destinasi Wisata Ramah Anak Bernuansa Alam nan Asri yang Ada di Bantul
Kabupaten yang terletak di bagian selatan Yogyakarta itu menawarkan sejumlah destinasi yang ramah keluarga, terutama bagi anak-anak.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Setelah lelah bekerja, akhir pekan menjadi waktu yang tepat untuk bersantai bersama keluarga.
Apabila bosan menghabiskan waktu di rumah, sesekali Anda bisa mengajak keluarga tercinta menikmati alam di Kabupaten Bantul.
Kabupaten yang terletak di bagian selatan Yogyakarta itu menawarkan sejumlah destinasi yang ramah keluarga, terutama bagi anak-anak.
Berikut Tribunjogja.com merangkum 3 di antaranya, yang bisa jadi alternatif wisata keluarga :
1. Taman Glugut
Taman Glugut merupakan wisata yang ramah bagi keluarga.
Secara administrasi, taman yang terletak di pinggiran sungai opak ini berada di dua wilayah beda kecamatan.
Yaitu RT 02, Wonokromo 1, Wonokromo, Kecamatan Pleret dan Karangwuni, Desa Trimulyo, Jetis, Bantul.
Glugut dalam bahasa Jawa berarti lapisan halus dari bulu pohon Bambu.
Diberi nama Glugut karena pada mulanya lokasi taman ini memang merupakan kebun tak terawat penuh dengan Glugut Bambu.
Namun seiring berjalannya waktu, oleh masyarakat setempat kebun bambu tersebut kemudian dibersihkan dan kini menjadi taman yang cukup asri.
Taman Glugut merupakan wisata yang ramah bagi anak-anak.
Mengingat tempatnya yang teduh dan terdapat sejumlah wahana permainan tradisional bagi anak, seperti ayunan dan egrang.
Di seputar lokasi juga dilengkapi dengan gazebo, tempat duduk dan deretan warung-warung yang menjual aneka macam makanan dan minuman.
2. Wisata Edukasi Watu Lumbung
Wisata edukasi watu lumbung secara administrasi berada di Desa Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul.
Lokasinya berada di atas bukit di antara hutan jati.
Singkat cerita, wisata edukasi watu lumbung dikelola dan mulai dikembangkan oleh seniman sanggarbambu, Muhammad Boy Rifai.
Pada mulanya ia ingin memberdayakan masyarakat setempat. Hutan jati kemudian diubah menjadi kawasan wisata alternatif yang mamadukan antara seni dan alam.
Rumah dibuat dengan konstruksi sederhana di antara pohon jati, menggunakan bambu dan kayu.
Di tempat ini, kental sekali dengan nuansa seni dan alam.
Anak-anak bisa belajar seni sembari belajar di alam seperti menanam pohon, membaca buku ataupun bermain permainan tradisional.
Sebagai tempat wisata edukasi, Watu Lumbung semakin syahdu apabila sore hari.
Posisi bukit yang berada 4 kilometer dari bibir pantai selatan dan menghadap ke arah barat membuat panorama senja di tempat itu terlihat sempurna.
3. Hutan Pinus Mangunan
Hutan Pinus Mangunan merupakan wisata alam yang sudah sangat populer.
Secara administrasi, wisata alam yang menawarkan pemandangan deretan pohon Pinus ini terletak di Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul.
Selain sebagai tempat wisata, hutan Pinus Mangunan juga sering digunakan sebagai lokasi berburu foto atau prewedding.
Deretan pohon Pinus yang tumbuh berbaris-baris sangat menarik dalam jepretan lensa.
Suasananya juga sangat sejuk dan asri. Tidak terlalu panas.
Di tempat ini, pengelola sudah melengkapi sejumlah fasilitas, antara lain spot foto, area outbound, dan camping ground yang tentu saja cukup ramah untuk anak-anak bermain.
Hutan Pinus buka setiap hari. Biasanya mulai ramai sejak pagi pukul 06.00 sampai dengan 17.30 WIB.
Selain ramah anak, hutan Pinus Mangunan juga ramah untuk kantong. Karena termasuk wisata yang murah meriah.
Tiket masuk hanya sebesar Rp3 ribu , sementara untuk parkir kendaraan roda dua Rp2 ribu.
Sedangkan kendaraan roda empat Rp5 ribu. Kendaraan besar tarifnya akan disesuaikan. (*)
