Sleman

DP3 Sleman Imbau KPI Terapkan Sibudidikucir Saat Kemarau

Kemarau mengancam bisnis ikan air tawar karena menurunnya pasokan air, akibatnya suplai oksigen pada air juga minim dan risiko ikan mati menjadi besar

Penulis: Santo Ari | Editor: Gaya Lufityanti
TRIBUNJOGJA.COM / Suluh Pamungkas
Berita Sleman 

TRIBUNJOGJA.COM - Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman imbau budi daya ikan dapat menerapkan Sistem Budidaya Ikan Nila dengan Sentuhan Teknologi Kincir Air (Sibudidikucir), terutama saat musim kemarau.

Adapun musim kemarau mengancam bisnis ikan air tawar karena menurunnya pasokan air, akibatnya suplai oksigen pada air juga minim dan risiko ikan mati menjadi besar.

Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Sri Purwaningsih sistem ini dapat diterapkan untuk meningkatkan produksi ikan saat kemarau khususnya ikan nila.

Saat ini sudah banyak pembudidaya ikan nila yang mengadopsi sistem tersebut.

Palette: Tips Merawat Wajah Saat Musim Panas

"Apalagi pada musim kemarau yang debit air itu tergolong kecil, teknologi Sibudidikucir itukan dapat meningkatkan oksigen didalam air. Aliran air kecil aja bisa. Kalau musim penghujan tanpa Sibudidikucir masih bisa jalan. Kalau kemarau kan keterbatasan air," paparnya pada Tribunjogja.com, Minggu (4/8/2019).

Ia menjabarkan, di Sleman terdapat 637 Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) dengan total luas lahan kolam 1.130 hektar dan 108 hektare luas lahan minapadi.

"Produksi biasanya memang paling banyak waktu musim penghujan, waktu musim kemarau tetap ada, tapi tidak banyak," jelasnya.

Untuk terus meningkatkan produksi ikan, pihaknya pun juga melakukan pendampingan kepada para kelompok pembudidaya ikan.

Mulai dari proses pembenihan, pembesaran, pengolahan, sampai ke pemasaran.

DLH Sleman Keluarkan 2 Kebijakan Khusus untuk Cegah Sampah Liar Menumpuk

Karena dalam budi daya, yang tak kalah penting adalah ketersediaan pasar yang dapat dimanfaatkan petani ikan untuk menjual hasil panennya.

Turunnya produksi ikan air tawar dirasakan anggota Kelompok Pembudidaya Ikan (KPI) Mina Sayur, Warak Lor, Sumberadi, Mlati, Sarjiyanto.

Ia mengatakan saat kemarau hal yang terjadi adalah berkurangnya pasokan air dan nasfu makan ikan yang juga berkurang.

"Pasokan air sedikit, makan juga sulit, jadi ikan ini tidak cepat besar," jelasnya.

Dia menjelaskan, saat kemarau untuk panen ikan juga mengalami kemunduran jadwal.

Halaman Transfer Depo Sampah Nogotirto Sleman Kini Bersih dan Tertata Serta Dilengkapi Taman

Jika biasanya dalam empat bulan ikan jenis nila konsumsi yang dia pelihara bisa dipanen, maka saat kemarau baru bisa dipanen pada usia lima bulan bisa dipanen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved