YIA Jangan Sampai Sepi Seperti Bandara Kertajati
Legislator menilai pembangunan konektivitas bandara baru ini sudah mendesak dilakukan
Penulis: Singgih Wahyu Nugraha | Editor: Joko Widiyarso
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu N
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia mendesak pemerintah segera menyiapkan infrastruktur konektivitas di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) di Kulon Progo. Jangan sampai permasalahan serupa di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati terulang di bandara baru Yogyakarta ini.
Legislator menilai pembangunan konektivitas bandara baru ini sudah mendesak dilakukan. Ini lantaran perkembangan pembangunan Bandara YIA sudah cukup jauh dan sedikit lagi rampung di akhir 2019 ini sesuai target yang dipasang PT Angkasa Pura I.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Sigit Sosiantomo mengatakan ada dua hal yang perlu dipersiapkan pemerintah untuk mendukung konektivitas Bandara YIA. Yakni, konektivitas dan integrasi dengan moda transportasi lain yang ada serta penyiapan infrastruktur jalan. Dari paparan pihak PT AP I, menurutnya pembangunan bandara sudah hampir rampung dan sekarang progresnya sudah sekitar 69 persen. Namun, rupanya masalah konektivitas ini masih belum tertangani dengan baik.
"Kalau bandaranya sudah hampir selesai, menurut saya. Semoga rencana peresmian bandara di Juli 2020 bisa terlaksana dengan baik dan meningkatkan kunjungan wisata ke Yogyakarta serta memperlancar arus manusia dan barang. Yang ketinggalan ini konektivitasnya, jalan dan kereta api. Pembebasan lahan dan DED (detailed engineering design) jalan tol dan kereta api belum ada," kata Sigit seusai kunjungan kerja dan mendengar paparan pihak pelaksana proyek pembangunan YIA di Temon, Senin (5/8).
Berita selengkapnya, silakan baca di Koran Tribun Jogja edisi Selasa (6/8/2019). (*)