Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat dan Ciri Hewan yang Terkena Cacing Hati

Hewan kurban yang sehat memiliki ciri-ciri fisik yang spesifik, demikian pula dengan hewan yang tidak sehat pun bisa dikenali dengan mudah

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Mona Kriesdinar
Tribun Jogja/ Siti Umaiyah
Ilustrasi hewan kurban 

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah telah menetapkan Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijah 1440 Hijriah, jatuh pada hari Minggu (11/8/2019) yang akan datang.

Penetapan ini merujuk pada hasil sidang isbat penetapan awal bulan Zulhijah 1440 Hijriah/2019 Masehi di Kementerian Agama, Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Jangan Dilewatkan 3 Puasa Sunah dengan Pahala Besar Jelang Idul Adha

Cara Bikin Daging Kambing Kurban Jadi Empuk, Persiapan Sambut Idul Adha

Persiapan hewan kurban

Idul adha disebut juga idul kurban. Adalah saat di mana umat muslim melaksanakan ibadah berupa penyembelihan hewan kurban.

Ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan ibadah kurban, salah satunya adalah usia hewan kurban.

Sesuai dengan ketentuan agama, usia hewan kurban untuk sapi harus berusia di atas dua tahun, sementara kambing berusia di atas 1 tahun.

Lantas bagaimana caranya mengetahui usia hewan kurban?

Ternyata ada cara yang sangat sederhana untuk mengetahui usia hewan kurban.

Jika usianya sudah mencukupi untuk disembelih, giginya pasti sudah poel (berganti gigi).

Satu ciri yang paling mudah dilihat orang awam yakni jika warna gigi hewan ternak tersebut lebih gelap.

Hal ini menandakan bahwa gigi susu hewan tersebut sudah berganti, yang menandakan bahwa hewan tersebut cukup dewasa untuk disembelih.

Ciri hewan kurban yang sehat

Memilih hewan kurban yang tepat dan sehat sangat penting dilakukan.

Sebab kondisi tersebut juga berpengaruh pada daging hewan yang sudah disembelih.

Kabid Peternakan dan Keswan DP3 Sleman Harjanto mengatakan ada sejumlah ciri yang bisa dilihat langsung oleh konsumen saat akan membeli hewan kurban.

"Ciri dan kondisi fisik tersebut menunjukkan bahwa hewan yang dipilih, baik sapi maupun kambing merupakan jenis yang sehat dan aman," jelas Harjanto di Sekda Sleman, Kamis (01/08/2019).

Menurut Harjanto, sapi yang sehat bisa dilihat dari pola makannya yang lahap dengan badan yang gemuk.

Selain itu, warna kulitnya juga cerah dan mengkilat.

Ciri lain yang bisa dilihat adalah bagian mata yang tidak satu, moncong yang kering serta tanpa ingus, dan gelambir bagian leher yang kempis.

"Hindari sapi dengan gelambir yang berisi air, itu terasa saat dipegang," kata Harjanto.

Harjanto menjelaskan, gelambir yang penuh dengan air menandakan adanya indikasi kerusakan metabolisme sapi.

Penyebabnya adalah serangan cacing hati.

Terakhir adalah tidak mengalami diare. Harjanto mengatakan kondisi fisik serupa bisa dilihat pada kambing yang sehat.

Berikut ini ciri-ciri lainnya untuk memilih hewan kurban yang sehat :

  1. Badan tegap dan gerakannya lincah, cenderung agresif, dan ceria.
  2. Saat berjalan normal dan aktif bergerak, tidak lunglai atau lemah. Nafsu makan normal. Bila hewan sakit, maka ia akan malas makan dan lemah.
  3. Tidak ada darah yang keluar dari lubang-lubang di tubuhnya meliputi mata, hidung, mulut, telinga, dubur, dan kemaluan. Salah satu indikasi hewan terinfeksi Anthrax adalah keluar darah dari lubang-lubang di tubuhnya.
  4. Bulu di seluruh angota tubuh halus dan lembut. Salah satu tanda bila hewan terkena cacing hati adalah bulu kusam, tegak dan kasar.
  5. Kuku kuat, sehat dan utuh. Bibir tidak sariawan.
  6. Lubang mata dan hidung sedikit basah. (*)
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved