Kisah Haru Tukang Becak di Beringharjo, Wawan Mengayuh Becak dengan Satu Kaki Demi Keluarga
Namun ada yang berbeda dengan becak tersebut. Dua buah kruk alias alat bantu jalan untuk penyandang disabilitas digantung di sisi kanan becak.
Editor:
Rina Eviana
Kompas.com/Yustinus Wijaya Kusuma
Kisah Haru Tukang Becak di Beringharjo, Wawan Mengayuh Becak dengan Satu Kaki Demi Keluarga
Pada tahun 2014, ada yang melihat kondisi Wawan. Orang tersebut lantas menawari bantuan agar Wawan berobat di rumah sakit.
"Amputasinya tahun 2014 di Hardjolukito (RSPAU dr S Hardjolukito), dibiayai oleh sedekah rombongan. Saya dirawat 16 bulan, ya bersyukur dibantu," kata Wawan. Wawan mengatakan, meski mengayuh dengan satu kaki, ia tidak ingin mengganti becak kayuh dengan becak motor.
"Tidak mau ganti bentor, karena belum ada izin. Ya kalau becak listrik, tidak apa-apa pungkasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Wawan, Kayuh Becak dengan Satu Kaki demi Keluarga",
Berita Terkait