HUT ke-74 Kemerdekaan RI, Kutipan-kutipan dari Bung Karno yang Bisa Tingkatkan Jiwa Nasionalisme

Soekarno adalah sosok yang memplokamirkan kemerdekaan dan juga presiden pertama Indonesia.

Editor: Muhammad Fatoni
IST
Presiden Soekarno 

TRIBUNJOGJA.COM - Bulan Agustus adalah waktu yang menggembirakan bagi rakyat Indonesia.

Banyak kegiatan yang dilakukan untuk merayakan hari kemerdekaan Indonesia ini.

Bendera merah putih dan bendera warna-warni atau umbul-umbul sangat mudah ditemui di berbagai daerah.

Dari bazar, pameran, upacara bendera hingga perlombaan di berbagai daerah.

Satu hal yang juga tak boleh dilupakan untuk menambah semarak HUT Kemerdekaan RI yaitu ucapan ataupun kata-kata motivasi.

Ucapan ini bisa dipakai untuk update status di media sosial atau dikirimkan ke rekan-rekan.

Yang lebih menarik jika ucapan tersebut berasal dari kutipan atau quotes dari Soekarno.

Soekarno adalah sosok yang memplokamirkan kemerdekaan dan juga presiden pertama Indonesia.

Melansir dari TribunWow.com berikut kutipan-kutipan dari Soekarno yang bisa menjadi ucapan kemerdekaan..

1. “Kami menggoyangkan langit, menggempakan darat, dan menggelorakan samudera agar tidak jadi bangsa yang hidup hanya dari 2 ½ sen sehari. Bangsa yang kerja keras, bukan bangsa tempe, bukan bangsa kuli. Bangsa yang rela menderita demi pembelian cita-cita”

2. “Apabila dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun”

3. “Nasionalis yang sedjati, jang nasionalismenya itu bukan timbul semata-mata suatu copie atau tiruan dari nasionalisme barat akan tetapi timbul dari rasa tjinta akan manusia dan kemanusiaan”Sukarno, Dibawah Bendera Revolusi : Jilid 1

4. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya.”

5. “Bangsa itu adalah suatu persatuan perangai jang terdjadi dari persatuan hal-ichwal jang telah didjalani oleh rakjat itu.”
Sukarno, Dibawah Bendera Revolusi : Jilid 1

6. “Nasionalisme itu jalah suatu itikad; suatu keinsyafan rakjat bahwa rakjat itu ada satu golongan, satu "bangsa"!”
Sukarno, Dibawah Bendera Revolusi : Jilid 1

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved