Yogyakarta

Begini Kesiapan Pemerintah dalam Masa Operasional YIA

Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menjadi salah satu bagian Project Strategis Nasional (PSN) yang penyelesaiannya sudah sesuai dengan jadwal yang

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Ari Nugroho
DOK Tribun Jogja
Kabid Sarana Prasarana BAPPEDA DIY Aris Prasena (kanan) Ketua Komisi D DPRD DIY Kuswanto (tengah) dan Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung (kiri) 

Laporan Reporter Tribun Jogja Noristera Pawestri

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA -  Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menjadi salah satu bagian Project Strategis Nasional (PSN) yang penyelesaiannya sudah sesuai dengan jadwal yang diamanatkan oleh Perpres 98 Tahun 2017.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Sarana Prasarana BAPPEDA DIY Aris Prasena dalam acara yang disiarkan langsung oleh Tribun Jogja bertajuk 'Kesiapan Pemerintah Dalam Masa Operasional YIA' pada Selasa (30/7/2019).

"Artinya tahun ini sudah bisa operasional terbatas dengan target awal 2020 nanti bisa operasional penuh. Bandara ini (YIA) dimaknai menjadi pintu masuk untuk DIY maupun keluarnya," ujarnya.

Sambut YIA, Desa Budaya Dituntut Mandiri

Untuk itu, YIA diharapkan menjadi pendukung bagi tercapainya visi misi DIY baik dalam jangka menengah maupun untuk jangka panjang.

Lanjutnya, keberadaan YIA ini diarahkan supaya dapat mendukung tiga pilar yakni pariwisata, pendidikan dan budaya.

"Berbicara pariwisata, bagaimana potensi penumpang yang cukup besar itu bisa kemudian kita tangkap, kita distribusikan seiring atau paralel nanti dengan penyiapan destinasi-destinasi baik itu baru maupun peningkatan kualitas destinasi wisata," katanya.

Untuk itu, perlunya penyerapan infrastruktur agar dapat diakses oleh transportasi darat seperti transportasi melalui jalan raya maupun rel kereta.

AP 1 Dorong Percepatan Moda Transportasi Darat untuk Dukung Akses Bandara YIA

"Konsep aerotropolis tata kota bandara ini kemudian juga sudah beberapa waktu  disusun kemudian didesain oleh Pemda DIY sebagai bagian mengembangkan bandara (YIA) sebagai pintu masuknya, tetapi nanti juga akan mengungkit kawasan sekitarnya dan kemudian akan berdampak pada DIY secara keseluruhan," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD DIY Kuswanto menyampaikan Komisi D DPRD DIY telah menginisiasi dari awal dengan adanya YIA ini diharapan agar DIY paling tidak memiliki embarkasi haji yang dapat menampung dari DIY dan sekitarnya.

"Selama ini embarkasi haji di Donohudan. Harapan kami dengan kita punya embarkasi ini manfaatnya besar sekali. Di luar musim haji bisa digunakan untuk seminar, lokakarya, studi tour, kegiatan masyarakat, banyak sekali yang bisa dimanfaatkan," ungkapnya.

Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung menambahkan, sejak 2018, Pemda DIY juga telah menyiapkan berbagai program dalam rangka mendukung YIA.

Sehingga keberadaan YIA akan memberikan multiplier efek terlebih ketika nanti dibuat konsep aerotropolis.

Tahun 2021 Kereta Bandara YIA Ditargetkan Sudah Beroperasional

"Kami memaknai aerotropolis adalah sebuah pusat modernisasi perkotaan di mana bandara (YIA) ini menjadi pusatnya," ujar Yoeke.

Yoeke mengatakan, sehingga nantinya akan ada sebuah peningkatan dari wilayah, baik dari sisi perekonomian berupa distribusi termasuk juga masalah sosial dan budaya.

"Tentu kita harus persiapkan jauh-jauh hari. Termasuk yang diinisiasi oleh Komisi D DPRD DIY, kami selaku pimpinan dewan mendukung sepenuhnya karena memang betul keberadaan embarkasi ini juga akan semakin menguatkan bandara itu sendiri," lanjutnya.

Ia menambahkan, selain itu juga membangun sarana prasarana yang mendukung seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)

Sejak 2018, Pemda DIY telah melakukan kebijakan multiyears untuk pembangunan rumah sakit internasional.

"Kami optimis ke depan dengan keberadaan bandara YIA bukan hanya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kulon Progo, tetapi juga akan membawa dampak bagi DIY," jelasnya.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved