Efek Samping Sabu-sabu yang di Pakai Komedian Tri Retno Prayudati alias Nunung
Cukup banyak selebriti yang menggunakan sabu sabu seperti Nunung. Bagaimana efek yang dirasakan tubuh saat menggunakan sabu?
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Iwan Al Khasni
TRIBUNJOGJA.COM - Cukup banyak selebriti yang menggunakan sabu sabu seperti Nunung.
Bagaimana efek yang dirasakan tubuh saat menggunakan sabu?
Aktifitas yang tinggi membuat tubuh menguras banyak tenaga. Hal ini dialami oleh kalangan artis.
Tidak hanya di Indonesia saja, di negara-negara seperti Amerika, Korea pun mengikuti gaya seperti itu.
Tingkat kesibukan mereka yang tinggi hingga melampaui batas kemampuan fisiknya membuat mereka membutuhkan bantuan.
Namun, mereka tidak memikirkan dampaknya ketika menggunakan zat stimulan.
• Terungkap Nunung Transaksi Sabu dari Balik Jeruji Pagar Rumah - Reaksi Sule dan Andre Taulany
• Benarkah Wanita Terlahir dengan Kecenderungan Biseksual? Hasil Studi Ini Mengungkapnya
Berikut sejumlah efek penggunaan sabu-sabu yang dirangkum Tribunjogja.com:
1. Stimulan Pembangkit Tenaga
Sabu merupakan narkotika jenis stimulan, sehingga menyebabkan seseorang mengalami lonjakan perasaan bahagia lebih dari biasanya. Stimulan ini meningkatkan kemampuan psikomotor agar tidak cepat lelah.
2. Sering Berfantasi
Karena bersifat stimulan, pengguna sabu akan kerap berfantasi. Biasanya ini digunakan untuk merangsang aktivitas seks yang luar biasa. Pengguna sabu juga tak akan merasa lapar dan haus.
3. Tidak mudah capek
Ini yang kerap menjadi alasan para selebriti menggunakan sabu.
Pekerjaan yang menumpuk membuat mereka capek namun tetap harus dikerjakan.
Sabu mampu merangsang zat dopamin di otak yang membuat badan tak pernah merasa lelah.
Meskipun begitu, efek samping penyalahgunaan sabu sendiri akan terasa setelah 12 hingga 24 jam kemudian.
Efek samping yang terjadi juga membahayakan tubuh, tak heran barang tersebut tidak boleh dikonsumsi sembarangan.
Ini efek samping yang menyeramkan:
1. Kecanduan
Zat di sabu memiliki kecenderungan adiktif. Artinya, pengguna sabu tidak bisa lepas dari barang tersebut.
Apabila tak lagi menggunakan, bisa sakau.
2. Depresi
Penggunaan sabu akan memberikan rasa depresi pada pengguna. Pasalnya, tubuh diajak untuk terus beraktivitas hingga tidak tidur bermalam-malam.
Ditambah, sifat adiktif tersebut akan sedikit demi sedikit merasuk dalam tubuh, membuat penggunanya ingin terus menggunakan agar tidak depresi.
3. Kehilangan minat beraktivitas
Lama kelamaan, pengguna sabu akan malas beraktivitas karena otak telah dipacu terus menerus.
Alasan-alasan itulah yang membuat sabu dilarang digunakan. Masih mau mencoba? Lebih baik tidak.
( Tribunjogja.com | Bunga Kartikasari )