Bantul
BPBD Bantul Berencana Buat Sistem Daur Ulang Air Wudu
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul memiliki rencana untuk membuat sistem daur ulang air.
Penulis: Amalia Nurul F | Editor: Ari Nugroho
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul memiliki rencana untuk membuat sistem daur ulang air.
Sistem ini akan menyasar masjid dan fasilitas umum yang terdapat tempat wudu.
Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto menjelaskan, di fasilitas umum terutama masjid, air bekas air wudu kebanyakan terbuang begitu saja.
Padahal perkiraannya, kebutuhan air untuk satu kali berwudu bagi satu orang setidaknya 1-2 liter.
• BPBD Bantul Ajukan Permohonan Status Siaga Darurat Kekeringan
"Kita salat sehari lima kali, satu kali wudu katakanlah 1-2 liter air. Itu bisa dibikin saluran yang baik, didaur ulang, disaring dan sebagainya bisa menjadi air bersih lagi," kata Dwi.
"Sasarannya masjid atau fasilitas umum. Kalau jemaahnya sehari 50, satu orang 5 liter 50 kali 5 liter. Ini sudah luar biasa. Ke depan tidak menutup kemungkinan kebutuhan air semakin meningkat tapi sumber air semakin berkurang," paparnya.
Kata Dwi, ia baru akan berkoordinasi dengan para relawan untuk membuat sistem daur ulang ini.
Teknisnya tidak akan sampai menggunakan mesin khusus, hanya berupa penyaringan biasa.
• Merti Dusun Bisa Bantu Wujudkan Bantul Bersih
"Relawan akan kita ajak bermusyawarah seperti apa teknis sistem paling tepat agar air tidak terbuang percuma," ujarnya.
"Tahun ini kita buat penampung air hujan, setelah itu kita akan rencanakan kajian membuat sistem air limbah air wudu. Tidak ada mesin khusus, hanya seperti penyaringan saja," tuturnya.(TRIBUNJOGJA.COM)