Monster Igor dari Alam Taslim, Sepengggal Kisah Mi Instan yang Jadi Inspirasi Karya Seni
Alam Taslim adalah seorang seniman mural dan ilustrator yang menciptakan karya Monster 'Igor' yang lahir dari hobinya makan mi instan goreng.
Penulis: Fatimah Artayu Fitrazana | Editor: Yoseph Hary W
Februari 2019, Alam Taslim bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk melakukan residensi. Kemudian, dia dihubungi oleh Lila Imeldasari, pemilik butik Lemari Lila untuk menggambar mural di lokasi baru butiknya.
Karena beberapa kenalannya berada di Jogja, Alam akhirnya memutuskan untuk menetap dan membuka studio di lokasi yang sama dengan Lemari Lila, yaitu di Arkadia Communal Space, Jalan Prawirotaman I No. 16, Yogyakarta.
Sebagai seorang seniman, Alam memiliki pengalaman memanfaatkan berbagai medium untuk menggambar Monster 'Igor.'
Dia menceritakan, "Pernah gambar di cermin, di kardus mi instannya, pernah bikin dari guntingan kain flanel jadi kayak kwetiau, monster kwetiau sebesar dua meter, di triplek, kayu. Aku malah jarang di kanvas, karena aku menyukai hal yang tidak sesuai dan tidak seharusnya diamini sama general orang berkesenian gitu."
"Untuk merchandise juga jalan, banyak kolaborasi, karena aku juga bakal mengisi di ArtJog merchandise juga," imbuhnya.
Tema desain Monster 'Igor' ciptaan Alam juga bermacam-macam, mulai dari digabungkan dengan tranportasi dan ikon daerah yang dikunjunginya, hingga tema hari spesial, misalnya Halloween.
Yang menarik lagi, ada edisi "Back to School" di mana Monster 'Igor' hadir di topi sekolah, sampul coklat untuk buku tulis, dsb.
Karena ada gambar mi instan di edisi ini, slogan pendidikan pun turut diplesetkan menjadi, "Tut Wuri Handayamie."
Lalu, apakah Monster 'Igor' pernah diajak kolaborasi dengan pabrikan mi instan 'tempanya berasal'?
Alam menjelaskan bahwa di bulan Juli-Agustus ini, 'Igor' diajak berkolaborasi dengan Chitato, namun apa proyeknya, Alam enggan menyampaikan lebih detail.
Bagi yang ingin melihat-lihat Monster 'Igor' silakan datang ke pameran yang masih berlangsung hingga 6 Agustus mendatang di Pitutur Kopi, Jalan Bausasran No.60 Yogyakarta.
( Tribunjogja.com | Fatimah Artayu Fitrazana)