Foto dari Luar Angkasa Ini Ungkap Wilayah Mana yang Paling Gemerlap di Indonesia

Area paling terang yang diperlihatkan dalam citra satelit NASA itu adalah Surabaya, yang merupakan kota terbesar kedua Indonesia

Editor: Mona Kriesdinar
Earth Observatory NASA
Citra satelit NASA wilayah Pulau Jawa 

Foto dari Luar Angkasa Ini Ungkap Wilayah Mana yang Paling Gemerlap di Indonesia

TRIBUNJOGJA.COM - Citra satelit yang dirilis Badan Antariksa Amerika Serikat ( NASA) memperlihatkan betapa gemerlapnya Pulau Jawa, salah satu pulau utama Indonesia, pada malam hari.

Diambil dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada Agustus 2018, citra itu memperlihatkan Jawa diselimuti cahaya dan berdiri tegak di tengah gelapnya Samudera Hindia.

Mirip Pesawat Alien, Benda Aneh di Luar Angkasa Ini Diberi Nama Oumuamua

Dilansir dari Earth Observatory, Jawa merupakan pusat geografi sekaligus ekonomi Indonesia, dan merupakan pulau terpadat dunia dengan populasi mencapai 141 juta jiwa.

Citra satelit NASA yang memotret wilayah Indonesia pada malam hari
Citra satelit NASA yang memotret wilayah Indonesia pada malam hari (Earth Observatory NASA)

Area paling terang yang diperlihatkan dalam citra satelit NASA itu adalah Surabaya, yang merupakan kota terbesar kedua Indonesia sekaligus ibu kota Provinsi Jawa Timur.

Tanjung Perak di Surabaya merupakan pelabuhan tersibuk kedua Indonesia dengan setiap tahunnya, 33 juta ton kargo dan sembilan juta manusia berdatangan.

Lihat! Penampakan Lumpur Panas Sidoarjo Difoto dari Luar Angkasa pada Juni 2019

Pemandangan itu kontras dengan citra satelit malam Indonesia yang dirilis oleh NASA setahun sebelumnya, di mana Jawa paling gemerlap dibanding pulau lain.

Yang menarik, penduduk tidak hanya tinggal di perkotaan saja, tetapi juga mendiami jalur-jalur penghubung utama antara kota.

Citra satelit NASA wilayah Pulau Jawa
Citra satelit NASA wilayah Pulau Jawa (Earth Observatory NASA)

Tampak jelas dari citra satelit malam hari NASA.

Foto yang dipublikasikan pada 2017 tersebut mengungkap peta penyebaran penduduk Indonesia dan ketimpangan kemakmuran, terutama di wilayah timur.

Pemandangan sangat kontras itu terlihat di Sumatera jika dibandingkan dengan gemerlap negeri jiran, seperti Malaysia dan Singapura.

Mengenal Tentang Black Hole, Lubang Raksasa di Luar Angkasa yang Punya Kekuatan Destruktif

Pada citra ini terlihat kota Pekanbaru, Medan, dan Padang. Sementara Singapura dan Kuala Lumpur berkilap lebih cemerlang.

Berbeda dengan Jawa, penyebaran penduduk di pulau Sumatera lebih terkonsentrasi di kota dan desa. Makassar di Sulawesi sebenarnya adalah kota terbesar di Sulawesi. Namun justru Tanah Luwu yang terletak antara kota Palopo dan Bone yang paling cemerlang.

Foto Penampakan Indonesia Dilihat dari Luar Angkasa Hasil Jepretan Astronot

Pasalnya berdasarkan rilis foto satelit tersebut, kawasan subur ini didiami oleh lebih dari dua juta penduduk yang kebanyakan hidup dari pertanian.

Foto Astronot NASA Siang Hari

Jika itu malam hari, maka lain halnya dengan jepretan seorang astronot NASA bernama Ricky Arnold ini.

Ia menyempatkan diri untuk mengambil foto kepulauan yang ada di Indonesia saat tengah melaksanakan tugasnya di ISS.

Penampakan Indonesia dari luar angkasa
Penampakan Indonesia dari luar angkasa ((Twitter / astro_ricky))

Foto tersebut menampilkan beberapa pulau di Indonesia seperti Pulau Jawa, Bali, dan Lombok yang diambil dari luar angkasa.

Dalam postingan Twitter yang ia unggah pada 30 Maret 2018 lalu itu, ia juga mengucapkan salam dan mengungkapkan bahwa Indonesia adalah salah satu tempat yang ia anggap sebagai rumah.

Menurut akun Twitter @semestasains, astronot Ricky Arnold memang sangat mencintai Bali.

Ia sering kali menghabiskan liburan bersama keluarganya di Pulau Dewata, Bali.

Selain itu, astronot berusia 55 tahun ini juga menceritakan sejarah singkat yang pernah terjadi di Indonesia, yaitu seputar Garis Wallace. 

Sebuah garis khayal yang memisahkan spesies di wilayah geografis Asia dan Australia.

Ia menyebut kalau garis ini adalah garis lurus antara Pulau Bali dan Jawa, padahal garis tersebut sebeneranya berada di antara Pulau Bali dan Lombok.

Terlepas dari itu, Ricky menceritakan tentang asal nama Garis Wallace yang diambil dari nama Alfred Russel Wallace, ilmuwan berkebangsaan Inggris yang lahir pada 1823.

Alfred Russel Wallace saat itu tengah berada di kepulauan ini ketika dirinya merumuskan Teori Evolusi hasil pikirannya sendiri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Citra Satelit Malam Hari NASA Ungkap Gemerlapnya Pulau Jawa"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved