5 Kisah Para Pendaki yang Tewas di Gunung, Mayat Tak Dikenal di Lawu Hingga Jatuh di Jurang

5 Kisah Para Pendaki yang Tewas di Gunung 5 Kisah Para Pendaki yang Tewas di Gunung 5 Kisah Para Pendaki yang Tewas di Gunung,

Editor: Iwan Al Khasni
Kolase Basarnas Jateng | Kompas.com
Basarnas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia (awalnya diberitakan Selandia Baru) yang hilang di Gunung Merbabu, Sabtu (7/8/2018). | Kondisi tenda milik tiga remaja asal Indramayu yang tewas di kawasan Pos 4 Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat. DOK. Mapala Madratala STIA Sebelas April Sumedang (kiri) 

5 Kisah Para Pendaki yang Tewas di Gunung, Mayat Tak Dikenal di Lawu Hingga Jatuh di Jurang

Pendaki Thoriq Rizky Maulidan ditemukan tewas di dasar jurang di Bukit Piramid, Gunung Argopuro, di Bondowoso. Gunung Argopuro, khususnya Bukit Piramid, memang dikenal  menantang adrenalin para pendaki untuk menaklukannya. Sebelum Thoriq peristiwa, sejumlah pendaki di beberapa gunung juga bernasib sama.

Basarnas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia (awalnya diberitakan Selandia Baru) yang hilang di Gunung Merbabu, Sabtu (7/8/2018). | Kondisi tenda milik tiga remaja asal Indramayu yang tewas di kawasan Pos 4 Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat. DOK. Mapala Madratala STIA Sebelas April Sumedang (kiri)
Basarnas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia (awalnya diberitakan Selandia Baru) yang hilang di Gunung Merbabu, Sabtu (7/8/2018). | Kondisi tenda milik tiga remaja asal Indramayu yang tewas di kawasan Pos 4 Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat. DOK. Mapala Madratala STIA Sebelas April Sumedang (kiri) (Kolase Basarnas Jateng | Kompas.com)

Para survivor tersebut ditemukan tewas saat mencoba mendaki gunung. Pada bulan Maret 2019, tiga pendaki Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat, ditemukan tewas di dalam
tenda.

Para pendaki diduga mengalami kedinginan pascahujan yang terus mengguyur pada Sabtu (2/3/2019) siang.

Hasil Analisis Forensik Penyebab Thoriq Tewas, Mulai Terpeleset Kelelehan Kemudian Pingsan

Kronologi Viral Video Warga UH Yogyakarta di KO Pakai Helm, Ternyata Teler Ciu

Berikut ini sejumlah kasus pendaki yang tewas di gunung:

1. Sebanyak 3 pendaki tewas di dalam tenda di Gunung Tampomas

Kondisi tenda milik tiga remaja asal Indramayu yang tewas di kawasan Pos 4 Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat.
Kondisi tenda milik tiga remaja asal Indramayu yang tewas di kawasan Pos 4 Gunung Tampomas, Sumedang, Jawa Barat. (DOK. Mapala Madratala STIA Sebelas April Sumedang)

Pada hari Minggu (3/3/2019), Basarnas Jawa Barat menerima informasi adanya tiga pendaki ditemukan tewas akibat tersambar petir di Gunung Tampomas.

Ketiga korban itu adalah Ferdi Firmansyah (13), Lucky Parikesit (13), dan Agip Trisakti (15).

Semua korban merupakan warga Desa Tugu Kidul, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Petugas segera menuju lokasi para korban dan saat itu ketiganya terbujur kaku di dalam tenda.

Ketua Komunitas Pecinta Alam SCBR Sumedang Ridwan Feri Permana (28) mengatakan, diduga kuat ketiganya tewas karena kedinginan.

"Informasi yang kami terima, tiga pendaki ini pemula. Itu terlihat karena mereka tidak membawa perlengkapan safety layaknya pendaki. Tiga korban katanya terbujur kaku
di dalam tenda. Kami menduga mereka kedinginan karena hujan mengguyur sejak Sabtu siang," ujarnya kepada KOMPAS.com di Pos 1 Gunung Tampomas, di Desa Cibeureum,
Cimalaka, Sumedang.

2. Tewas usai panjat pohon dan jatuh ke jurang di Gunung Semeru

Seorang pendaki Gunung Semeru, Jawa Timur, bernama Saidin (20), dilaporkan tewas setelah memanjat pohon dan jatuh ke jurang.

Pendaki yang berasal dari Brebes, Jawa Tengah, itu sebelumnya mendaki bersama temannya, Affan Abdullah (21) warga Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Keduanya merupakan santri di salah satu pondok pesantren di Jombang, Jawa Timur.

Kepala Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) John Kennedie mengatakan, kedua pendaki itu memulai pendakian dari Dusun Tawonsongo, Desa Pasrujambe, Kecamatan
Pasrujambe, Kabupaten Lumajang atau kawasan Pronojiwo.

"Perlu kami sampaikan bahwa jalur yang digunakan korban bukan merupakan jalur resmi pendakian Gunung Semeru dan korban tidak memiliki simaksi atau tiket masuk kawasan
TNBTS," kata John melalui keterangan tertulis.

3. Pendaki asal Slovakia ditemukan tewas di Gunung Merbabu

Basarnas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia (awalnya diberitakan Selandia Baru) yang hilang di Gunung Merbabu, Sabtu (7/8/2018).
Basarnas bersama tim SAR gabungan mengevakuasi jasad Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia (awalnya diberitakan Selandia Baru) yang hilang di Gunung Merbabu, Sabtu (7/8/2018). ((Basarnas Jateng))

Setelah tujuh hari pencarian, Andrey Voytech (39), pendaki berkewarganegaraan Slovakia yang hilang di Gunung Merbabu, akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam
kondisi tak bernyawa pada Sabtu (7/8/2018).

"Survivor kami temukan di area Kalimenek di aliran sungai dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 08.40 WIB. Korban diduga terjatuh dari ketinggian 13 meteran,"
ungkap Noer Isrodin Muchlisin, Kepala Basarnas Jateng.

Penemuan Andrey ini bersamaan dengan hari terakhir operasi pencarian yang telah ditetapkan oleh Basarnas.

Penemuan ini bermula saat SRU 1 yang berjumlah 9 personel bermalam di Pos 1 Pending, lalu pada pukul 07.00 WIB melakukan pencarian di aliran Sungai Kalimenek.

Tim melakukan penyisiran dari bawah ke atas hingga akhirnya menemukan jasad korban.

4. Pendaki tak dikenal ditemukan tewas di Gunung Lawu

Seorang pria tak dikenal ditemukan tewas di puncak Gunung Lawu, Minggu (25/3/2018). Belum diketahui penyebab tewasnya pria yang diperkirakan berusia 60 tahun itu.

Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magetan, Fery Yoga, yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (25/3/2018) malam, membenarkan
penemuan mayat seorang pendaki di puncak Gunung Lawu.

"Untuk identitasnya belum kami ketahui. Hanya diperkirakan mayat berjenis kelamin laki-laki itu berusia sekitar 60 tahun," ujar Fery.

Fery menyatakan, penemuan mayat pendaki itu diketahui setelah beberapa relawan melaporkan ke posko.

Mayat pendaki ditemukan di Hargodalem, salah satu puncak Gunung Lawu. Ia mengatakan, evakuasi jenazah korban belum bisa dilakukan hari ini.

Cuaca yang memburuk mempersulit penurunan jenazah dari puncak Gunung Lawu. Fery menambahkan, bila cuaca mendukung, evakuasi jenazah akan dilakukan pada Senin
(26/3/2018).

5. Jenazah tinggal tulang belulang ditemukan di Gunung Sumbing

puncak Sindoro-Sumbing (tengah) dan Merapi-Merbabu (kiri) terlihat saat matahari terbit di puncak Gunung Prau, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah
puncak Sindoro-Sumbing (tengah) dan Merapi-Merbabu (kiri) terlihat saat matahari terbit di puncak Gunung Prau, Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah (Tribunjogja.com | Alexander Aprita)

Kepala Kepolisian Sektor Kalikajar Iptu Budi Rustanto mengatakan, jenazah ditemukan di semak ilalang di bawah puncak Rajawali atau puncak tertinggi Gunung Sumbing.

Seorang pendaki melaporkan penemuan mayat tersebut kepada Tim SAR gabungan dari Simfony (Basecamp Kaliangkrik, Kabupaten Magelang) dan Stickpala (Basecamp Garung Butuh
Kalikajar).

"Sekitar 25 tim SAR gabungan naik ke lokasi untuk evakuasi, yang dilaksanakan dari pos 1 pendakian Sumbing via Garung," ujar Budi, saat dikonfirmasi melalui pesan
singkat, Senin (11/3/2019) sore.

Budi mengatakan, proses evakuasi sempat terkendala cuaca buruk sehingga petugas kesulitan menuju lokasi. Jenazah tersebut belum diketahui identitasnya karena tidak ada
tanda pengenal yang melekat.

“Untuk identitas belum bisa kami ketahui. Yang jelas jenis kelaminnya laki-laki. Nanti jika ada perkembangan akan segera kami teruskan," katanya.

Sumber: KOMPAS.com (Ika Fitriana, Muhlis Al Alawi, Syahrul Munir, Andi Hartik, Aam Aminullah)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Pendaki yang Tersesat dan Ditemukan Tewas, Diduga Jatuh dari Jurang hingga Tinggal Tulang Belulang"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved