Yogyakarta

Trase Tol Yogyakarta-Solo Sudah Disepakati Pemprov DIY dan Pemerintah Pusat

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menyebut telah ada beberapa kesepakatan mengenai Tol Yogyakarta-Solo.

Editor: Iwan Al Khasni
JASA MARGA
Jalur Tol Solo-Ngawi 

Dalam konsep itu, lanjut Hasto, pintu masuk tol antara lain terletak di wilayah Temon dekat bandara, wilayah Kota Wates, serta di dekat Tugu Pensil Sentolo.

Di wilayah Temon, pintu tol itu terletak paling sedikit dalam jarak 3 kilometer dari bandara, menyesuaikan lokasi jalur kereta di mana tol itu juga akan menyertainya.

Jalur tol Kulon Progo itu akan terkoneksi dengan jalur tol Borobudur-Yogya melalui pintu masuk di sekitar Gamping serta jalur tol menuju Semarang dan Solo.

"Kalau kita tinggal di Kulon Progo mau ke Surabaya atau Jakarta, tinggal wess saja,"kata Hasto.

Titik Temu dengan Gubernur

Hal itu terkesan bertolak belakang dengan pernyataan Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono beberapa waktu lalu yang menyatakan menolak tegas adanya tol di sekitar YIA
lantaran dipandang tidak berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi setempat.

Namun, menurut Hasto, ada titik temu antara pemikiran Gubernur dengan keinginan orang membangun tol di wilayah ini dan fungsi koneksinya.

Hasto menyebut, Gubernur memberi arahan bahwa boleh ada tol namun jangan sampai merugikan masyarakat.

Misalnya, pengguna jasa penerbangan yang turun di YIA langsung masuk tol tanpa belanja di Kulon Progo atau bahkan tol menggangu interaksi sosial dan membelah komunitas
masyarakat.

Sehingga, Gubernur menghendaki agar tol tidak dibangun pada wilayah yang banyak hunian serta diperbanyak adanya terowongan (underpass) ataupun jalan layang (flyover).

Atas dasar itu, konsep jalur tol di Kulon Progo akan dibangun sejauh sekitar 3 kilometer utara YIA dan berdekatan dengan jalur kereta api.

Area sekitar jalur rel menurut Hasto dinilai tidak banyak terdapat pemukiman warga sehingga tidak perlu ada tindakan penggusuran.

"Sultan tidak keberatan (ada tol) asal tidak melewati bandara dan tidak merugikan warga. Kuncinya dua ini. Ada titik temu antara pemikiran Gubernur dan keinginan orang
untuk membangun tol. Bangun tol tidak bisa seenaknya sendiri,"kata Hasto.

Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati juga menyatakan dukungannya atas rencana pembangunan jalur jalan tol di Kulon Progo.

Pun selama ini pengguna tol dari Brebes yang hendak ke Yogyakarta atau Kulon Progo masih turun di Solo karena belum ada tol yang melintasi dua wilayah tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved