Rektor UNY : Wisudawan UNY Harus Kuasai Bahasa Asing dan Teknologi

UNY mewisuda dan meluluskan 1574 wisudawan program Doktor, Magister, Sarjana dan Diplomapada wisuda periode ketiga tahun akademik 2018/2019

Penulis: Noristera Pawestri | Editor: Hari Susmayanti
Tribun Jogja/ Noristera Pawestri
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mewisuda dan meluluskan 1574 wisudawan program Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma pada wisuda periode ketiga tahun akademik 2018/2019 Sabtu (29/6/2019) 

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mewisuda dan meluluskan 1574 wisudawan program Doktor, Magister, Sarjana dan Diploma pada wisuda periode ketiga tahun akademik 2018/2019 Sabtu (29/6/2019)

Sebanyak 1.574 wisudawan tersebut dengan rincian 20 orang program Doktor (S3), 207 orang Program Magister (S2), 1.135 orang Program Sarjana (S1) dan 212 orang Program Diploma (D3).

Dalam sambutannya, Rektor UNY mengatakan wisudawan sebagai lulusan pendidikan tinggi, harus selalu mengembangkan ilmu pengetahuan dan bersiap menghadapi tantangan besar yang terjadi di era Revolusi Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 saat ini.

Wisudawan harus tetap memperhatikan pentingnya penguasaan teknologi, teknologi digital, serta bahasa asing. 

Dalam merespon perubahan tersebut, wisudawan harus memiliki mindset yang terbuka terhadap perubahan, mindset yang adaptive yang sering disebut dengan growth mindset.

Buat Kejutan, Rektor UNY dan Juki Kill The DJ Nge-Rap di Hadapan Ribuan Wisudawan

"Wisudawan jangan berpegang pada fixed-mindset sehingga akan  sulit untuk beradaptasi terhadap perubahan, karena sudah membuat batasan-batasan personal terkait dengan apa yang mereka dapat lakukan, dan apa yang tidak dapat mereka lakukan," ujarnya.

Lanjutnya, pada saat ini, pendidikan yang bersifat ing ngarso sung tuladha (di depan memberi teladan), ing madya mangun karsa (yang di tengah membangun semangat atau motivasi), tut wuri handayani (yang di belakang memberi dorongan) dan wajib kita elaborasikan dengan semangat 4C, yaitu creativity, critical thinking, communication dan collaboration.

Dari filsafah tersebut, pendidikan diharapkan mampu menjalankan kewajibannya yakni menyiapkan peserta didik agar cerdas menghadapi sharing economy era di dunia global.

"Artinya, lulusan perguruan tinggi harus memiliki kecerdasan sosial untuk melakukan terobosan dalam dunia bisnis yang tren sekarang didasarkan atas kolaborasi ekonomi," kata dia. (Tribunjogja I Noristera Pawestri)


 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved