Tol Solo Yogyakarta

Gubernur DIY Sri Sultan HB X Sepakati Tol Bawen-Yogyakarta dan Solo-Yogyakarta, Lewat Manisrenggo

rencana pembangunan tol di seluruh DIY, baik Bawen-Yogyakarta, Yogyakarta-Solo, atau Solo-Cilacap yang melewati Yogyakarta.

Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
Googlemap
ILUSTRASI 

Yogyakarta Internasional Airport (YIA) alias Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) di Temon, Kabupaten Kulon Progo, diharapkan ada pembangunan infrastruktur penunjang seperti jalan.

Hal ini dibutuhkan untuk menunjang aksesibilitas dan keterpaduan sistem transportasi serta mengerek perekonomian.

Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, sudah ada kesepakatan dengan pemerintah pusat terkait pengembangan kawasan paskaoperasi YIA.

Yakni, tidak hanya terfokus pada Borobudur melainkan juga kawasan Joglosemar (Jogja-Solo-Semarang) sebagai kekuatan baru pengembangan pariwisata.

Termasuk di antaranya adalah kesepakatan bahwa jalan tol Yogyakarta-Solo-Semarang akan melalui Bawen-Secang-Borobudur-Yogyakarta-Solo.

Selain itu juga akan dibangun outer ringroad berlajur empat yang mengitari wilayah Yogyakarta.

Mulai dari wilayah Tempel-Prambanan ke Selatan dan mengarah ke Barat hingga tembus Sentolo sebelum kemudian masuk ke Dekso-Muntilan dan tembus jalan tol Borobudur-
Yogyakarta.

"Atau, dari Temon di perbatasan ke atas atau utara lalu ke Dekso. Disamping kemungkinan ad tol ke selatan dari Jakarta, Bandung ke Kroya lalu masuk Yogya-Solo. Tapi
ini masih pembicaraan untuk menentukan lokasinya," kata Sultan saat mendampingi Menteri Perhubungan meninjau kesiapan YIA jelang operasi perdana, Rabu (24/4/2019).

Sultan mengatakan, ada kesepakatan lain bahwa pengembangan tol Yogyakarta-Solo itu dimungkinkan terpadu dengan jalur Temon-Prambanan yang tembus ke Manisrenggo
(Klaten) dan keluar di Boyolali atau Salatiga.

Jalan ini diharapkan bisa menjadi alternatif bagi tumbuhnya kawasan wisata di lereng Merapi seperti Selo sebagai area utama untuk menikmati panorama Gunung Merapi dan
Merbabu dan sekitarnya hingga kawasan Kopeng.

Dengan begitu, kawasan Joglosemar ini benar-benar bisa turut tumbuh, tidak sekadar Borobudur.

"Kalau semua bisa dilakukan, infrastrukturnya dibangun, saya yakin perkembangan investasi oleh pihak ketiga akan makin cepat. Saya yakin tidak hanya Yogya Prambanan
yang tumbuh tapi juga Joglosemar," kata Sultan.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa soal jalan tol itu ranah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Namun, ia menyebut konsep yang disampaikan Sultan cukup bagus mengingat infrastruktur adalah alat utama dan harus dibangun dengan memperhatikan efek perekonomian.

"Bagaimana memikirkan ekonomi, eksisting UKM dan ke depan tumbuh seberapa,"

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved