regional

Kisah Kasmi, Dipertemukan dengan Anak-anaknya Setelah Terpisah 30 Tahun Berkat Kebaikan Sang Majikan

Kisah Kasmi, Dipertemukan dengan Anak-anaknya Setelah Terpisah 30 Tahun Berkat Kebaikan Sang Majikan

Editor: Hari Susmayanti
TRIBUN SUMSEL.COM/IKA ANGGRAENI
Tangis Kasmi (60) dan Sangkut Lestari (35), anak dan ibu warga Bedeng Sentral Pasar Inpres Tanjung Enim Muaraenim Pecah ketika bertemu setelah terpisah selama hampir 3o tahun lamanya, Selasa (25/6/2019). 

Kisah Kasmi, Dipertemukan dengan Anak-anaknya Setelah Terpisah 30 Tahun Berkat Kebaikan Sang Majikan

TRIBUNJOGJA.COM - Bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Karobinops Sops Mabes Polri, Brigjen Imam Sigianto menjadi sebuah anugrah bagi Kasmi (60).

Berkat bantuan sang majikan, warga Bedeng Sentral, Kelurahan Pasar Tanjung Enim, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan ini akhirnya bisa bertemu dengan anak-anaknya setelah berpisah hampir 30 tahun lamanya.

Momen pertemuan ibu dan anak-anaknya inipun sangat haru hingga banyak yang meneteskan air mata.

Putusan MK Terkait Pilpres 2019 Dibacakan Kamis 27 Juni Pukul 12.30 WIB, Ini Tahapan KPU Berikutnya

Peringati Hari Bhayangkara, Polda DIY Gelar Anjangsana dan Bakti Sosial

Anak Kasmi, Sangkut Lestari (35) yang masih mengenali wajah sang ibu pun langsung berlari menyongsong perempuan yang selama ini sangat dirindukannya.

Adik-adik Sangkut yang sudah tidak mengenali wajah sang ibu pun turut berlari bersama sang kakak dan langsung memeluk Kasmi.

Suasana haru langsung menyelimuti pertemuan ibu dan anak-anaknya yang sudah terpisah selama puluhan tahun ini.

Kisah ini bermula dari kepergian Kasmi untuk bekerja sekitar tahun 1989 silam.

Saat itu anak-anak Kasmi masih kecil-kecil.

Jual Istri Lewat Facebook,Farid Mengaku Cemburu Level 6 Saat Belahan Jiwanya Kencan dengan Pelanggan

Namun untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Kasmi akhirnya terpaksa meninggalkan anak-anaknya masih kecil untuk bekerja ke ibu kota.

Saat itu dia diajak oleh rekannya untuk mencari pekerjaan di ibukota.

Bukannya mendapatkan pekerjaan yang bisa meningkatkan ekonomi keluarga, Kasmi malah terlatar karena ditinggalkan oleh rekannya tersebut.

Hidup di perantauan tanpa sanak saudara membuat Kasmi terlunta-lunta.

Diapun akhirnya bertahan hidup dengan menjadi seorang pembantu rumah tangga.

Setelah beberapa kali ganti majikan, pada 2003 silam, Kasmi akhirnya bekerja di rumah Brigjen Iman Sigianto, anggota polisi yang menjabat sebagai Karobinops Sops Mabes Polri.

Pengakuan Memilukan WNI yang Jadi Korban Sindikat Pengantin Pesanan di China

Selama bekerja di rumah Brigjen Imam, Kasmi sempat menceritakan pahit getir kehidupannya hingga harus meninggalkan anak-anaknya selama puluhan tahun.

Kisah yang dialami oleh Kasmi pun menarik perhatian dari sang majikan.

Brigjen Imam kemudian berusaha membantu mencari tahu jejak-jejak anak Kasmi.

"Sama beliau saya cerita perjalanan hidup saya dan saya tidak menyangka kalau ternyata sama beliau mencari jejak anak-anak saya," katanya, Selasa.

Bagai mendapatkan durian runtuh, Kasmi yang sudah sudah terpisah selama puluhan tahun diberitahu akan dipertemukan dengan anak-anaknya.

Eza Gionino dan Istri Sambut Kelahiran Anak Pertama

"Tadi waktu pertama kali bertemu, saya binggung yang mana anak-anak saya, karena saya tidak mengenali wajah mereka lagi. Waktu saya pergi dulu mereka masih sangat kecil-kecil," ungkapnya.

Sangkut Lestari (35 tahun), anak tertua Kasmi menuturkan bahwa ia sama sekali tak menyangka setelah hampir sekitar 30 tahun kehilangan jejak ibu kandungnya tersebut.

Sampai tiba dimana dia bisa memeluk dan bertemu kembali dengan ibu kandung yang sudah lama ia rindukan kehadirannya.

"Saya tidak menyangka hari ini bisa memeluk ibu saya lagi, setelah dulu ia pergi meninggalkan saya dan adik-adik saat saya masih duduk di kelas 4 SD," katanya.

Lestari mengatakan, ia masih ingat wajah ibunya. Namun, tidak dengan adik-adiknya karena saat ditinggalkan, mereka masih kecil.

"Makanya tadi waktu ibu keluar dari mobil, saya yang duluan kenal wajah ibu saya," katanya.

Setelah pertemuannya hari ini dengan ibunya, ia berharap tidak pernah lagi berpisah.

Ibu Cerewet Justru Bisa Membesarkan Anak untuk Menjadi Lebih Sukses

"Kami ingin menghabiskan hidup dengan ibu kami selamanya. Kami tidak akan biarkan lagi ibu pergi, kami sangat merindukan beliau. Nanti kami akan rembukan dengan adik-adik untuk berembuk nanti ibu akan tinggal dengan siapa," harapnya.

Selama ditinggalkan, Lestari menjadi tulang punggung keluarga dalam membesarkan adik-adiknya.

Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono melalui Kapolsek Lawang Kidul, AKP Azizir Alim mengatakan,ia mendapatkan informasi bahwa ada masyarakat Bedeng Sentral yang sudah puluh tahun tidak bertemu anak-anaknya.

"Makanya berdasarkan laporan yang saya terima, saya perintahkan langsung babhinkamtibmas saya untuk menelusuri dan mencari tahu keberadaan anak-anaknya. Setelah didapat informasi dan itu pasti, baru kita pertemukan ibu dan anak-anaknya ini," katanya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penantian Panjang Kasmi Bertemu dengan Anaknya Setelah 30 Tahun Berpisah, Ini Kisahnya", https://regional.kompas.com/read/2019/06/26/11575261/penantian-panjang-kasmi-bertemu-dengan-anaknya-setelah-30-tahun-berpisah-ini?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved