PPDB 2019

Masalah PPDB 2019, Ini 6 Poin Tuntutan Masyarakat Lewat Aksi di Tugu Yogyakarta

Masyarakat di Yogyakarta yang merasa jadi korban sistem PPDB ini pun menyampaikan berbagai tuntutan melalui aksi damai. Berikut isi tuntutannya

Editor: Yoseph Hary W
Tribun Jogja/ Hasan Sakri Ghozali
Puluhan warga yang mengaku berasal dari masyarakat korban PPDB 2019 melakukan aksi di perempatan Tugu Pal Putih Yogyakarta, Minggu (23/6/2019) 

Masalah PPDB 2019, Ini 6 Poin Tuntutan Masyarakat Lewat Aksi di Tugu Yogyakarta 

TRIBUNJOGJA.COM - PPDB 2019 dianggap masih menyisakan banyak masalah. Permasalahan dalam sistem PPDB online 2019 ini juga dirasakan para pelajar atau orangtua di wilayah DI Yogyakarta yang sedang mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah tujuan. 

Masyarakat di Yogyakarta yang merasa jadi korban sistem PPDB ini pun menyampaikan berbagai tuntutan melalui aksi damai. Isi tuntutan terkait PPDB itu setidaknya berisi 6 poin.

Permasalahan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 ini antara lain masalah pembagian zonasi PPDB 2019, kuota untuk siswa berprestasi dalam PPDB, hingga anggapan kurangnya sosialisasi mengenai sistem PPDB 2019

Merespons berbagai permasalahan dalam sistem PPDB 2019, masyarakat di Yogyakarta menggelar aksi di seputaran Tugu Pal Putih Yogyakarta ( Tugu Jogja / Yogyakarta ), pada Minggu (23/6/2019)

Aksi terkait permasalahan PPDB 2019 di perempatan Tugu Pal Putih Yogyakarta, Minggu (23/6/2019)
Aksi terkait permasalahan PPDB 2019 di perempatan Tugu Pal Putih Yogyakarta, Minggu (23/6/2019) (Tribun Jogja/ Hasan Sakri Ghozali)

Sebagaimana informasi dihimpun Tribunjogja.com, puluhan warga berkumpul di tugu pal putih Yogyakarta, Minggu (23/6/2019) pagi.

Mereka mengaku sebagai masyarakat korban Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019.

Sejumlah keluhan terkait sistem PPDB 2019 yang dinilainya menimbulkan banyak masalah pun mereka lontarkan dalam aksi tersebut.

Kordinator aksi, Muhammad Najib M Shaleh, mengatakan sistem PPDB yang diterapkan pada penerimaan kali ini seolah belum memiliki persiapan yang matang

sehingga banyak kendala yang dihadapi di lapangan.

Pihaknya juga menilai sistem ini perlu ditinjau ulang.

"Mendadaknya sosialisasi petunjuk teknis, kurangnya penghargaan terhadap prestasi calon siswa serta ketidakadilan dalam pembagian zonasi," bebernya.

Isi tuntutan

Dalam aksi tersebut, pihaknya juga mengutarakan tuntutan kepada stakeholder terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY.

1. Penambahan kuota jalur prestasi

Dalam tuntutannya mereka menginginkan Disdikpora DIY untuk segera memperbaiki petunjuk teknis pelaksanaan PPDB SMA/K 2019,

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved