Temuan Tumpukan Batu Bata Kuno Kediri, Dikenal Sebagai Tempat Angker dan Sarang Ular
temuan Tumpukan Batu Bata Kuno Kediri, Dikenal Sebagai Tempat Angker dan Sarang Ular
Kepala Seksi Museum dan Kepurbakalaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Kediri, Eko Priatno mengatakan, satu tim dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan sudah datang ke Kediri untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas temuan itu.
Dari hasil pemeriksaan itu terungkap bahwa untuk patung Ganesha, merupakan patung asli purbakala.
Patung tersebut diduga dari era Kerajaan Kediri pada abad 12 Masehi. Arkeolog meyakininya sebagai peninggalan abad 12 karena ciri khusus yang ada pada patung tersebut, yaitu adanya tengkorak dan bulan sabit pada bagian kepala patung.
"Itu mengindikasikan ciri Kerajaan Kediri," ujar Eko Priatno dari keterangan tim BPCB.
Begitu juga dengan struktur candi, hasil penelitian awal merupakan peninggalan era Kerajaan Kediri.
Itu mengacu pada dimensi batu bata yang cenderung lebih besar ukurannya sebagaimana ciri Kerajaan Kediri.
Menurut Priatno, penelitian masih terus dilakukan untuk mengungkap lebih jauh informasi perihal benda purbakala itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Patung Ganesha dan Struktur Candi dari Kerajaan Kediri Ditemukan di Pekarangan Rumah Warga", https://regional.kompas.com/read/2019/06/18/18352001/patung-ganesha-dan-struktur-candi-dari-kerajaan-kediri-ditemukan-di.