Bantul
Kampoeng Mataraman Olah Hasil Bumi Warga Jadi Berbagai Menu Menarik
Selain menikmati berbagai sajian makanan dan cemilan, pengunjung juga bisa berbelanja berbagai barang kerajinan hasil karya warga setempat.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Ari Nugroho
Konsep tersebut bahkan diterapkan pada bangunan yang ada di lahan seluas total 6 hektar tersebut.
Menariknya, seluruh bahan makanan dan minuman berasal dari hasil bumi warga setempat.
Pihak restoran membeli dari mereka.
Sejumlah warga pun turut direkrut untuk menjadi pegawai di Kampoeng Mataraman.
"Warga yang direkrut adalah yang rentan secara ekonomi. Ini juga menjadi bagian dari pemberdayaan masyarakat," jelas Nuzul.
Kampoeng Mataraman juga didesain agar pengunjung serasa di rumah sendiri.
Apalagi semboyannya adalah "Milih Ndeso" alias balik ke desa.
Tak heran, suasana tenang disertai angin semilir pun sangat terasa menyenangkan di sini.
Pengunjung yang datang bisa langsung mengambil makanan yang disajikan secara prasmanan.
Setelahnya, mereka tinggal membayar ke kasir.
Bahkan mereka juga diijinkan untuk membayar setelah makan atau saat akan pulang.
"Di sini kami menerapkan sistem saling percaya dan kejujuran," kata Nuzul.
Mengenai harga, jangan khawatir.
Sebab seporsi nasi sayur dengan berbagai lauk pauk disertai minum dibanderol dengan harga yang ramah kantong.
Selain menikmati berbagai sajian makanan dan cemilan, pengunjung juga bisa berbelanja berbagai barang kerajinan hasil karya warga setempat.