Kriminal
Kronologi Temuan Dua Mayat Pria Ditutup Daun-daun Kering, Dipenuhi Puluhan Luka Tusukan
kedua korban mengalami luka tusukan yang cukup banyak. korban Raja Putra yang beralamat di Desa Gajah Muda Kecamatan Babat Supat Kabupaten Mu
Kronologi Temuan Dua Mayat Pria Ditutup Daun-daun Kering, Dipenuhi Puluhan Luka Tusukan
Tribunjogja.com Sumatera Selatan - Temuan dua mayat di Kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan mengejutkan warga setempat, Senin (10/6/2019).
Temuan itu membuat gempar karena dua mayat yang masih remaja itu dipenuhi luka tusuk di beberapa bagian tubuhnya.
Berikut Kronologi temuan mayat dirangkum Tribunjogja.com dari Sripoku (Tribun-Network):
1. Ditemukan di Parit
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, penemuan 2 mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang melintas.
Kedua jasad tersebut berada dalam parit atau selokkan atau tempat aliran air yang berada di kebun sawit.
Ciri-ciri kedua mayat laki-laki tersebut yang pertama memakai baju hitam dan celan jins biru dalam posisi tertelungkup dan yang kedua baju hitam dan celana hitam
posisi tertelentang.
Sebelum ditemukan mayat tersebut dalam posisi ditutupi oleh daun-daun kering bekas pohon sawit.
2. Terungkap Identitasnya
Dua Mayat tersebut ditemukan, tepatnya di Desa Tanjung Kerang, perbatasan Desa Gajah Muda Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba.
Korban diketahui bernama Raja Putra (18), dan Aldi Apriansyah (15).
Menurut Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, dari visum sementara, kedua korban mengalami luka tusukan yang cukup banyak.
Dimana, korban Raja Putra yang beralamat di Desa Gajah Muda Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba, mengalami luka memar di bagian muka.
Luka tusuk dada kiri sebanyak 5 lubang, luka tusuk lengan tangan kiri dan kanan, serta luka tusuk di punggung sebanyak 34 lubang.
Sedangkan satu korban lagi, yakni Aldi Apriansyah mengalami luka tusuk dada kiri sebanyak 4 lubang dan luka tusuk dada kanan sebanyak 5 lubang.
"Sekira jam 09.00 WIB Polisi mendapat laporan dari masyarakat telah ditemukan dua orang meninggal di dunia dengan luka-luka di bagian tubuhnya," ujar Supriadi.
Kedua korban ditemukan tergeletak di dalam parit di kebun sawit Philip III Desa Tanjung Kerang Kecamatan Babat Supat Kabupaten Muba.
Setelah mendapat laporan tersebut, pihak Kepolisian langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Untuk saat ini, pihak Kepolisian masih mendalami kasus tersebut.
Mulai dari memeriksa keterangan saksi dan melakukan penyelidikan dari TKP.
"Saat ini masih didalami dan sedang dilakukan penyelidikan," jelasnya.
Kasus Mutilasi
Kasus lain yang masih pekerjaan rumah kepolisian Ogan yang cukup mengemparkan yaitukasus mutilasi di Desa Pinang.
Kepolisian mengaku mulai mendapat titik terang terkait kasus mutilasi di Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, warga Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kabupaten Ogan Ilir dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat tanpa kepala dan tangan.
Penemuan tersebut terjadi di Sungai Arisan Bopeng, Kamis (6/6/2019) sekira pukul 10.00 WIB.
Kuat dugaan, mayat tersebut merupakan Karoman (40), warga sekitar sana yang dilaporkan hilang sejak malam sebelumnya usai pamit mencari ikan.
Hingga saat ini, Polisi masih melakukan penyelidikan dari olah TKP dan keterangan saksi.
Bahkan, Polda Sumsel menerjunkan tim Inafis, Labfor dan lain-lain untuk menyelidiki kasus itu.
Polda Sumsel dan Polres Ogan Ilir telah memeriksa saksi yang terkait langsung dengan kejadian tersebut.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi mengatakan, pihak Kepolisian telah memeriksa 7 orang saksi kasus tersebut.
Namun saat ini, pihaknya telah memeriksa 3 orang saksi lagi yang terkait langsung kasus itu.
"Saksi yang itu yang langsung terkait mengetahui dan menyaksikan, dan menemukan korban. Kemudian ada juga saksi yang mendengar 3 kali jeritan," ujarnya saat diwawancarai awak media, Senin (10/6/2019).
Ia melanjutkan, dari keterangan saksi tersebutlah pihaknya akan mendalami lagi duduk perkara kasus yang menghebohkan warga Sungai Pinang di hari kedua Lebaran tersebut.
"Insya Allah, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada titik terang sehingga terungkap siapa pelakunya," tegasnya.
Sementara itu, Polisi dan.warga sekitar tengah menyusuri aliran Sungai Arisan Bopeng, tempat ditemukannya mayat diduga Karoman (40) tersebut.
Sebab sampai saat ini, potongan kepala dan tangan mayat tersebut masih belum ditemukan.
"Sekarang kita sedang mencoba menyisiri arah sungai, kemungkinan apakah saat dibuang ia tersangkut di pinggiran sungai. Ini yang lagi kita coba mencari kembali potongan tubuhnya," jelasnya.(*)