Inilah Janji Kivlan Zen kepada Eksekutor Jika Berhasil Membunuh Pimpinan Lembaga Survei
Irfansyah menyebut Kivlan Zen berjanji akan menjamin kebutuhan keluarga eksekutor hingga memberikan fasilitas berlibur
Inilah Janji Kivlan Zen kepada Eksekutor Jika Berhasil Membunuh Pimpinan Lembaga Survei
TRIBUNJOGJA.COM - Irfansyah, satu di atara tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal dan pembunuhan berencana terhadap 4 tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei mengungkap janji Kivlan Zen kepadanya.
Irfansyah menyebut Kivlan Zen berjanji akan menjamin kebutuhan keluarga eksekutor hingga memberikan fasilitas berlibur jika sang eksekutor berhasil mengeksekusi target pimpinan lembaga survei, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya yang akan dibunuh.
• Ryamizard: Tim Mawar Jangan Dikaitkan Lagi dengan TNI
Kepolisian menampilkan pengakuan Irfansyah, salah satu tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal dan pembunuhan berencana terhadap 4 tokoh nasional dan seorang pimpinan lembaga survei.
"Pak Kivlan bilang, kalau ada yang bisa eksekusi, saya jamin anak istrinya dan bisa liburan ke mana pun," kata Irfansyah menirukan ucapan Kivlan kepadanya dalam video yang ditampilkan kepolisian di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
Janji Kivlan tersebut diawali dengan pertanyaan apa ada yang bisa menjadi eksekutor untuk melakukan pembunuhan terhadap Yunarto Wijaya, Direktur Eksekutif Charta Politika.
Irfansyah kemudian diperintah untuk mengamati lokasi kediaman Yunarto dan mengecek kondisi sekitar.
"Pak Kivlan mengeluarkan HP dan menunjukkan foto dan alamat rumah Pak Yunarto pimpinan lembaga quick count," ujar Irfansyah.
Menurutnya, Kivlan memberikan uang Rp5 juta untuk biaya operasional pemantauan.
Pemberian uang dan permintaan calon eksekutor itu dilakukan saat Irfansyah dan Kivlan bertemu di lapangan parkir Masjid di Pondok Indah.
Dalam kasus ini, Kivlan telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kivlan berperan memberikan target pembunuhan terhadap 4 tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Keempat nama itu adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan Staf Khusus Presiden Bidang Intelijen dan Keamanan Gories Mere. Kemudian, pimpinan lembaga survei Yunarto Wijaya.
Peran Kivlan
Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi mengungkap peran kunci Kivlan Zen dalam rencana pembunuhan terhadap empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei.
Peran sentral Kivlan Zen itu terungkap melalui pemeriksaan sejumlah saksi, pelaku hingga barang bukti yang telah dikumpulkan.