Yogyakarta
Uji Coba Pedestrian Malioboro Yogyakarta, Ranmor Dilarang Melintas Kecuali Trans Jogja
Malioboro akan ditutup aksesnya untuk kendaraan bermotor (ranmor) kecuali bus Trans Jogja yang masih bisa melintas.
Penulis: Agung Ismiyanto | Editor: Iwan Al Khasni
Dari uji coba itu, pemerintah akan mendapatkan input untuk nantinya bisa dibuat kebijakan.
"Pemkot memahami bahwa untuk mengenalkan rute baru perlu waktu dan membiasakan. Jadi penerapan sepenuhnya untuk kawasan Jalan Malioboro bebas kendaraan perlu beberapa tahapan dan perlu melalukan pembiasaan jalur dan rute baru itu, " ujarnya.
Pemerintah, kata dia, merancang untuk mengatasi permasalahan kemacetan di Yogya. Untuk itu, dibuat manajemen lalu lintas yang baru dan signifikan dampak hasil positifnya.
Diantara membuat arus jalan in/out ke Yogya dengan menerapkan satu arah di sejumlah ruas jalan. Dalam penerapannya perlu kajian dan uji coba.
Usai uji coba ini, tahap kedua nanti juga dilakukan uji coba pembiasaan, dengan menerapkan secara bertahap. Misalnya permulaannya hanya diterapkan pada hari tertentu saja, atau diterapkan pada malam hari saja.
Dengan penerapan bertahap itu artinya masyarakat bisa belajar dan menyesuaikan diri.
Seluruh masyarakat dan pengusaha, pedagang dan semua pihak memperoleh kenyamanan di Yogyakarta.
"Malioboro sebagai daya tarik utama wisata kota Jogja, harus dibuat nyaman. Perubahan yang lebih baik pun perlu proses utk pembiasaan, " ujarnya.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Forum Komunitas Malioboro, Rudiarto menyebut rencana uji coba ini menimbulkan kekhawatiran bagi para PKL.
Menurutnya, selama ini budaya masyarakat untuk berjalan jauh dari tempat parkir ke tempat tujuan atau perbelanjaan memang belum ada.
“Kekhawatiran jelas ada, akses sulit karena dibatasi mobilitasnya dan kendaraan tidak boleh masuk ke Malioboro biaa membuat pengunjung berkurang,” ujarnya.
Kemudian, dari sisi pedagang, akses selama ini memakai kendaraan bermotor untuk membawa dagangan masuk ke Malioboro.
Jika nanti kendaraan bermotor tidak boleh masuk, maka para pedagang yang berjumlah 2.000an dari Taman Parkir Abu Bakar Ali hingga Pasar Beringharjo, akan dibingungkan untuk menata lapak.
“Kami masih bingung bagaimana aksesnya masuk. Tidak semua pedagang dari Yogya, sehingga pakai kendaraan,” jelasnya
Adapun hingga saat ini, belum ada informasi detail yang disampaikan kepada PKL. Termasuk sosialisasi akan uji coba pedestrian Malioboro ini. "Kami belum mendetail informasinya. Termasuk, ada relokasi dan sebagainya belum tahu," urainya. (Tribunjogja.com | Agung Ismianto )