Kronologi Kanit Reskrim Afrizal Tewas Tertembak Perampok, Tembakan Sekali Dibalas Berkali-kali

KANIT Reskrim Polsek Mesuji Makmur, Ogan Komering Ilir ( OKI) Sumatera Selatan, Bripka Afrizal tewas tertembak saat mengejar rampok

Editor: Iwan Al Khasni
(KOMPAS.com/AMRIZA NURSATRIA)
Foto Bripka Afrizal semasa hidup dengan pakaian seragamnya yang diletakkan di atas makamnya 

Kapolres OKI ABKP Donni Eka Syahputra yang menjadi inspektur upacara dalam proses pemakaman Bripka Afrizal mengatakan, Bripka Afrizal adalah polisi yang berkinerja baik dan berdedikasi.

Oleh karena itu, Kapolri memberikan penghargaan dengan kenaikan pangkat satu tingkat menjadi ajun inspektur dua (aipda).

Bripka Afrizal, anggota Polisi yang meninggal dunia ditembak perampok
Bripka Afrizal, anggota Polisi yang meninggal dunia ditembak perampok (Ist)

Kapolres juga menghimbau pelaku penembakan dan komplotan segera menyerahkan diri sebab jika tidak, maka tindakan tegas akan dilakukan.

“Anggota Satreskrim Polres OKI bersama Tim Jatanras Polda Sumsel tengah mengejar komplotan tersebut, kami imbau mereka segera menyerahkan diri atau tindakan tegas akan diberikan,” katanya.

Mutiah, istri Bripka Afrizal (33) yang tewas tertembak saat mengejar 6 orang pelaku perampokan di Desa Beringin Jaya Kecamatan Mesuji Makmur Ogan Komering Ilir ( OKI) Sumatera Selatan, tak kuasa menahan kesedihan saat prosesi pemakaman suaminya di pemakaman umum Desa Kandis, Ogan Olir, Minggu (2/6/2019) petang.

Mutiah yang sejak kejadian itu harus menjalani hidup bersama kedua anaknya tersebut, berharap pelaku penembakan dapat segera ditangkap dan diproses secara hukum.

Mutiah tampak sangat berduka saat memanjatkan doa bagi almarhum suaminya Bripka Afrizal usai prosesi pemakaman.

Sejumlah keluarganya dipimpin seorang tokoh agama terus memanjatkan doa agar almarhum Bripka Afrizal diberi ampunan oleh Yang Maha Kuasa.

Saat hendak meninggalkan lokasi pemakaman pun Mutiah terus mendekap foto suaminya, almarhum Bripka Adrizal di dadanya seakan tak ingin dilepaskan.

Keluarga dan handai taulan terus memberi semangat kepada Mutiah agar tetap tegar dengan cara memeluk dan mendampinginya.

Mutiah sendiri tidak menyangka suaminya Bripka Afrizal pergi secepat itu. Ia mengaku tidak ada firasat apapun sebelumnya.

Suaminya, almarhum Bripka Afrizal, sempat menelepon sehari sebelumnya bahwa ia akan pulang tanggal 3 Juni setelah apel.

“Tidak ada firasat apapun, cuma ia menelpon kemarin bahwa ia akan pulang tanggal 3 sehabis apel,” katanya Mutiah

“Saya harap pelaku dapat segera tertangkap dan diproses hukum,” katanya sambil mengusap air matanya.

Almahrum Bripka Aprizal dan Mutiah sendiri memiliki dua orang anak yang masih kecil-kecil. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kejar Komplotan Perampok Jelang Sahur, Bripka Afrizal Tewas Tertembak",

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved